Ambisi Vivo untuk jadi pabrikan pertama yang mengemas sensor sidik jari di layar akhirnya terwujud. Setelah sempat memamerkan teknologinya itu di ajang CES dan dibuat ketar-ketir dengan klaim serupa dari rivalnya, Meizu, Vivo akhirnya resmi mengumumkan peluncuran X20 Plus UD di markasnya sendiri, Tiongkok. Pre-ordernya dimulai kemaren waktu setempat namun sayang harga jualnya masih belum dibeberkan.
Untuk menghadirkan teknologi ini, Vivo bekerjasama dengan Synaptics yang ketika pertama kali mengumumkan sensor barunya menyebutkan ada lima pabrikan yang siap menjadi yang pertama. Nama lain yang diyakini akan mengikuti jejak Vivo adalah Samsung, Huawei, Xiaomi dan Oppo. Di pihak bersebrangan, Apple juga disebut-sebut mulai melirik teknologi serupa dan mungkin datang dengan iming-iming yang lebih wah.
Mengenai spesifikasi X20 Plus UD, Vivo memilih penampang layar OLED 6.43 inci dengan resolusi 2160 x 1080 piksel dan bezel super tipis. Aspek rasio yang diadopsi sesuai dengan tren terkini, 18:9 sehingga nyaris hanya menyisakan bezel atas dan bawah untuk menjadi rumah bagi kamera depan dan sejumlah sensor. Kamera Vivo X20 Plus UD menggunakan sensor ganda 12MP di belakang yang ditopang oleh dapur pacu Snapdragon 660 dan baterai sebesar 3.905mAh.
Teknologi sensor sidik jari di layar menjadi warna baru yang makin populer mengingat metode ini dinilai lebih nyaman ketimbang membuka kunci perangkat dari belakang. Meizu yang sebelumnya disebut akan menyalip Vivo juga beralih dari metode konvensional tersebut, meskipun pada akhirnya hanya bisa menempatkan sensor sidik jari di bagian sisi, bukan di layar. Tapi, ini cukup untuk menegaskan kembali anggapan bahwa orang cenderung enggan menggunakan sensor sidik jari yang terletak di belakang. Melihat fakta bahwa layar penuh juga tengah jadi tren, penerapan sensor di layar diyakini bakal makin meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap perangkat.
Sumber berita Theverge.