Tidak semua wireless charger diciptakan sama, meski secara konsep hampir semuanya mirip seperti tatakan gelas. Salah satu yang cukup unik datang dari Nomad, startup yang mengawali kiprahnya lewat Kickstarter, dan dari pertama sudah langsung menggeluti bidang isi-mengisi ulang baterai perangkat mobile.
Produk terbarunya, Nomad Wireless Charging Hub, bukan sembarang Qi wireless charger. Dimensinya jauh lebih besar sekaligus lebih tebal. Namun sebelum Anda mengkritisi, diameter yang lebar biasanya merupakan poin positif untuk sebuah wireless charger, sebab itu berarti pengguna bisa lebih mudah meletakkan ponsel di atasnya.
Namun rahasia di balik tebalnya yang tidak umum itu tersembunyi dengan rapi di bagian bawahnya. Di situ Anda akan menjumpai total lima colokan: satu untuk menenagai perangkat itu sendiri, satu port USB-C dengan output 3A, satu USB standar dengan output 2,4A dan dua sisanya USB dengan output 1A.
Ini berarti secara total pengguna bisa mengisi ulang baterai lima perangkat secara bersamaan, seperti terindikasi oleh lima indikator LED di bagian depannya, yang dilengkapi sensor ambient light untuk mengatur tingkat kecerahannya secara otomatis. Meski demikian, semuanya dipastikan tetap kelihatan rapi karena seluruh kabel yang menancap akan dilewatkan ‘jalur’ yang sama.
Kalau melihat harganya yang dipatok $80, Nomad Wireless Charging Hub mungkin terlalu mahal untuk digolongkan sebagai aksesori wajib. Akan tetapi kalau Anda sering bepergian sambil membawa beberapa gadget sekaligus – termasuk satu smartphone yang mendukung wireless charging dan satu gadget lain yang mengandalkan konektor USB-C – ia semestinya bisa membantu mengurangi ribetnya barang bawaan Anda.
Sumber: The Verge.