CES 2018, selain jadi ajang bagi perusahaan teknologi baru untuk memamerkan karya-karyanya, juga jadi arena bagi perusahaan kawakan untuk mempertahankan tradisi sembari menegaskan bahwa, “ini lho kami pemain lama tapi juga punya inovasi baru”. Philips contohnya ingin memperkuat posisinya di sektor kesehatan dengan memperkenalkan produk baru bernama SmartSleep.
Saat mendengar namanya, tentu kata “tidur” akan terlintas di benak Anda, betul? Hal yang sama juga saya pikirkan saat pertama kali menemukan beritanya. Berdasarkan apa yang dipaparkan oleh Philips melalui rilis persnya, bahwa SmartSleep memang benar dirancang untuk meningkatkan kualitas tidur penggunanya.
Berbeda dari produk-produk yang pernah ada, SmartSleep tidak hanya melacak dan mencatat kebiasan dan juga pola tidur dalam bentuk grafis yang membingungkan, sensor di dalam SmartSleep mampu mendeteksi periode dari gelombang di kala tidur. Perangkat kemudian mengirimkan nada audio yang dikostumisasi sedemikian rupa dengan tujuan untuk meningkatkan kedalaman gelombang tidur yang semestinya membantu pengguna memperoleh istirahat malam yang lebih baik. Kinerja sensor yang terdiri dari dua komponen ini disebut sudah diuji dan melibatkan ahli kesehatan tidur, peneliti dan ahli syaraf.
Pun demikian, data adalah sumber informasi yang tetap vital. Untuk itu Philips juga mempersiapkan aplikasi yang bisa dipakai di perangkat Android dan iOS. Melalui aplikasi ini pengguna dapat memantau secara mudah peningkatan kualitas tidur mereka dari waktu ke waktu. Selain itu, aplikasi juga menyuguhkan berbagai konten berupa tips dan panduan untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi. Sayang Philips belum membeberkan berapa harga jual SmartSleep ini. Tapi peluncurannya dipastikan bakal terjadi di tahun 2018.
Sumber berita Philips.