Hampir tiga tahun yang lalu, Microsoft memperkenalkan Surface Hub, sebuah perangkat berlayar sentuh masif yang ditujukan untuk kebutuhan kolaborasi korporat. Pada akhirnya perangkat tersebut menginspirasi Microsoft untuk meluncurkan aplikasi produktivitas baru yang berfungsi serupa.
Dinamai Microsoft Whiteboard, aplikasi ini jelas sekali dirancang untuk menjadi alternatif papan tulis fisik. Microsoft secara spesifik merancangnya untuk kebutuhan kolaborasi, sehingga suatu tim bisa menjalani sesi brainstorming bersama, tidak peduli di mana saja anggota timnya tersebar.
Anda bebas menggunakan jari atau stylus untuk menulis atau membuat sketsa dalam Whiteboard. Saat menggambar sebuah tabel, bagan atau objek lainnya, Whiteboard akan merapikannya secara otomatis. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak ikut berpartisipasi hanya karena tidak bisa menggambar.
Kolaborasi tentu saja akan berjalan secara real-time, bahkan ketika masing-masing partisipan menggunakan perangkat yang berbeda. Supaya jelas, Whiteboard akan mencantumkan inisial kecil di dekat tulisan atau sketsa yang masing-masing partisipan buat.
Semua konten yang dibuat menggunakan Whiteboard akan disimpan secara otomatis di cloud. Pengguna bebas membagikannya dalam bentuk link yang bisa diedit lebih lanjut, atau dalam wujud gambar biasa.
Microsoft Whiteboard saat ini masih berstatus preview, akan tetapi semua pengguna perangkat Windows 10 sudah bisa mendapatkannya secara cuma-cuma. Untuk menyimpan, Anda perlu login menggunakan akun Microsoft, sedangkan untuk mengaktifkan mode kolaborasi, paling tidak harus ada satu partisipan yang login menggunakan akun Office 365.
Sumber: Microsoft.