Kucuran investasi yang diberikan Alibaba untuk Lazada dan Tokopedia menjadi kiprah awal perusahaan e-commerce nomor satu di Tiongkok memulai kiprahnya di Indonesia. Strategi Alibaba bukan mendirikan Alibaba baru di Indonesia, melainkan membangun ekosistem e-commerce yang menyeluruh dengan bantuan pemain lokal yang sudah masuk sebagai portofolio perusahaan.
“Pendekatannya lebih ke arah membangun ekosistem e-commerce yang menyeluruh di Indonesia, bagaimana pedagang UKM bisa saling terikat dengan pembeli dari negara lain. Kita tidak mau buat Alibaba baru di sini, untuk itu kita butuh pemain lokal yang paham dengan kondisi dan bisa memberikan solusi yang tepat,” terang Vice President Alibaba Group Brian Wong, Selasa, (5/12).
Menurut Brian, pertimbangan ini dilakukan salah satunya dikarenakan kondisi pasar Indonesia yang cukup unik dan tidak ada di negara lainnya, yaitu sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17 ribu pulau. Isu logistik jadi tantangan utama yang perlu diselesaikan.
Di samping itu, isu pembayaran dan akses masyarakat untuk berbelanja di mall jadi tantangan yang harus diselesaikan. Menurutnya, hanya masyarakat yang tinggal di perkotaan memiliki akses ke tempat belanja dan sudah bisa menikmati pembayaran yang aman. Beda halnya dengan masyarakat di kota kecil.
Oleh karena itu, menurut Brian, isu-isu tersebut sebenarnya bisa diselesaikan lewat pemanfaatan teknologi digital. Juga dibutuhkan pemain lokal yang paham dengan kondisi di lapangan sehingga bisa memberikan solusi terbaik.
Upaya Alibaba membangun ekosistem e-commerce yang menyeluruh diharapkan dapat menjembatani para pelaku UKM untuk bergeser dari ekonomi tradisional menuju ekonomi digital.
“Pendekatannya sama dengan apa yang kami lakukan di Tiongkok. Bagaimana menggunakan teknologi untuk menghubungkan 660 juta masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dapat merasakan manfaat dari layanan e-commerce.”
Tak hanya Lazada dan Tokopedia, Alibaba juga memiliki portofolio bisnis lainnya di Indonesia, termasuk Taobao, Tmall Global, Alibaba.com, Fliggy, dan UC Web.
Salah satu kolaborasi yang sudah dilakukan Alibaba adalah menampilkan kanal khusus produk Taobao di dalam platform Lazada Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Taobao menyediakan produk fesyen, elektronik, aksesoris, peralatan olahraga, hingga home and living.
Gelar Global Course
Salah satu langkah nyata Alibaba dalam membentuk ekosistem adalah mengadakan Alibaba Global Course untuk pelaku UKM. Seminar singkat ini menghadirkan jajaran pembicara terbaik dari industri e-commerce dalam negeri. Mereka di antaranya adalah Co-Founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison yang berbagi wawasan mengenai cara UKM dapat meningkatkan pengalaman belanja konsumen melalui teknologi digital dan mengembangkan bisnis mereka.
Selain itu, CMO Lazada Indonesia Achmad Alkatiri menyampaikan rahasia kesuksesan penjual yang telah mampu memanfaatkan platform Lazada untuk meningkatkan bisnis mereka. Pembicara lainnya dari UCWeb, Alibaba.com, dan Taobao University mempresentasikan beragam topik, mulai dari tren terbaru memperkenalkan merek dan konten pemasaran, menciptakan lini produk dan strategi penetapan harga, hingga tips membangun kepercayaan dengan pembeli B2B dari seluruh dunia.
Sebelum sesi Indonesia. Alibaba Global Course telaj memberikan wawasan tentang tren e-commerce dan strategi global Alibaba ke pengusaha di Thailand, Malaysia, Australia, dan Jerman.