Dirilis di tahun 2012, Paper merupakan salah satu aplikasi menggambar terbaik untuk iPad. Namun dua tahun yang lalu, FiftyThree selaku pengembangnya memutuskan untuk merombak konsep dan fungsi Paper menjadi lebih dari sekadar aplikasi menggambar, tapi juga untuk brainstorming.
Dari situ otomatis pengguna banyak memanfaatkannya sebagai alat bantu untuk mempersiapkan presentasi, dan hal ini menginspirasi FiftyThree untuk menggarap aplikasi baru yang benar-benar ditujukan untuk itu, lengkap dengan bumbu kolaborasi via integrasi Slack.
Namanya Paste, dan fungsinya adalah membuat apa saja – foto, video, tautan, dokumen, infografis, dan lain sebagainya – yang Anda cantumkan menjadi manis di mata. Kepraktisan yang ditawarkan Paste dimaksudkan supaya pengguna hanya perlu berfokus pada konten saja dalam mempersiapkan materi presentasinya, tanpa perlu memusingkan soal font dan layout.
Berkat integrasinya dengan Slack, pengguna bisa dengan mudah meminta input dari rekan-rekan setimnya, baik dalam wujud komentar atau sekadar reaksi ala di Facebook. Semua yang dikerjakan di Paste dipastikan selalu tersinkronisasi di cloud, sehingga masing-masing anggota tim tidak perlu khawatir materi yang disimaknya bukanlah revisi yang terbaru.
Tanpa harus terkejut, Paste dirancang untuk bisa digunakan bersebelahan dengan Paper. Berkat fitur drag-and-drop iOS 11, pengguna iPad bisa memindahkan coretan-coretannya dari Paper ke Paste dengan mudah dalam tampilan split screen.
Kalau Paper dimaksudkan untuk konsumen individu, Paste lebih ditujukan untuk tim profesional, terutama yang menggunakan Slack sebagai medium komunikasi utamanya. Paste dapat dicoba secara cuma-cuma untuk waktu yang terbatas, setelahnya konsumen akan dikenai biaya berlangganan sebesar $8 per bulan, per user.
Sumber: The Verge dan FiftyThree.