Dark
Light

Internet TV, Hot or Not?

1 min read
May 4, 2011

Selama dekade terakhir, manusia telah terobsesi untuk membuat alat komunikasi yang lebih portabel, dan tentu saja lebih kecil.

Penemuan laptop, ponsel, tablet PC dalam 15-20 tahun terakhir telah menjadi prestasi besar bagi komunikasi manusia. Orang mulai menggunakan ponsel mereka untuk terhubung ke internet. Dan trennya menunjukkan bagaimana orang modern tidak lagi menonton TV dan lebih memilih smartphone dan tablet PC sebagai sumber utama informasi mereka.

Namun belakangan ini, sebuah tren baru muncul, yang dikatakan banyak orang sebagai “Evolusi Televisi”, dimana TV sekarang terhubung ke internet sebagai platform baru bagi orang untuk mengkonsumsi informasi. Bagaimana hal ini bekerja sebenarnya sama seperti semua platform lain, jika Anda telah memiliki basis pengguna-besar itu jauh lebih mudah untuk membiarkan orang melakukan apa yang mereka inginkan di dalam daripada mencari tahu apa yang harus diberikan kepada mereka. Sekarang pengguna dapat men-download widget yang dibuat oleh penyedia informasi pihak ketiga untuk menginstal di TV mereka, baik itu berita, cuaca, video, musik, situs jejaring sosial, dll.

Saya melihat dua kecenderungan kontradiktif dimana orang mulai meninggalkan TV kemudian beralih ke smartphone dan tablet PC serta menggunakan internet-connected TV sebagai cara baru untuk mengkonsumsi informasi.

Ini terlihat seperti sebuah kemunduran ketika orang datang kembali untuk duduk di depan TV dan mengkonsumsi informasi, seperti di masa lalu namun dengan beberapa hal baru seperti informasi real-time dan interaktivitas yang membuatnya kurang membosankan dan satu arah. Tapi tetap, saya pikir kedua tren ini adalah zero-sum game, karena tidak ada yang menonton TV karena mereka tidak memiliki kendali atas apa yang ditampilkan di sana. Internet adalah sebuah inovasi teknologi yang memberikan kekuatan untuk pengguna, satu hal yang gagal dilakukan oleh TV.

Sekarang produsen elektronik besar seperti Samsung, Sony dan LG sudah memiliki internet TV dan meluncurkan lini produk untuk konsumsi publik yang menggunakan akses internet broadband untuk terhubung ke internet. Dan sejauh ini respon pasar cukup baik meskipun tidak menakjubkan seperti yang terjadi pada tablet PC.

Apakah produsen bertaruh pada tren yang salah? Mungkin.

Saya pribadi berpikir bahwa internet TV saat ini sebagai sebuah jalan buntu, akan sangat sulit untuk membuat internet TV menarik bagi konsumen dibandingkan dengan semua manfaat yang diberikan oleh tablet PC dan smartphone. TV menyenangkan, terutama setelah bekerja dan saat waktu santai, tetapi tidak akan memunculkan daya tarik konsumen kembali, sampai seseorang meluncurkan sebuah inovasi bagi pasar dengan memberikan kekuatan lebih kepada mereka, sehingga interaksi tidak lagi “satu arah”.

Apakah internet-connected TV masih memiliki kesempatan bertarung? Bagaimana pendapat para pembaca DailySocial? Tuliskan pendapat dan opini Anda pada kolom komentar.

[English version for this post]

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

16 Comments

  1. Apple TV setahu saya salah satu produk yang tidak sukses di pasar. Bukan karena buruk, tapi waktunya yang masih belum tepat. Internet TV harusnya bisa menjadi platform berbagai event, acara, dan film dengan interaksi realtime dengan penonton. Contoh paling simpel, seperti dulu kita membaca komik, tentukan petualanganmu. Pembaca bisa menentukan keputusan, dan setiap keputusan akan membawa pembaca pada petualangan yang berbeda pula

  2. Dari awal kemunculannya, saya belum ngeh value apa yang bisa saya dapatkan dari internet tv ini.

    dari segi teknologi perangkat saya kira sudah sangat bagus, dan sangat berani menurut saya.
    Internet TV, terdengar sangat inovatif, alih2 menambahkan fitur internet malah tampak bodoh bagi pengguna yang kadung ‘cinta gila’ pada perangkat mobile/portable semacam smartphone. come on guys, handphone fitur biasa saja sudah bisa berinternet dan tv portable, pertanyaannya : pengalaman menarik apa yang akan diberikan kepada konsumen? konten internet?,sekedar ikut tren saja? atau frasa ‘Internet’ disini hanya fitur sisipan belaka agar tidak disebut ketinggalan?

    Ada baiknya Produsen tv berkaca pada teknologi perangkat mobile dimana ada sinergi antara teknologi perangkat keras (smartphone, tablet etc.. ) dengan KONTEN yang disediakan bagi konsumen. yang jadi pertanyaannya sekarang, jenis konten seperti apa yang akan disuguhkan internet tv kepada konsumen? toh perangkat mobile sudah memiliki itu semua.. nampaknya jalan yang akan dijajaki internet tv ini tidak akan mudah. Terakhir saran dari saya yang awam ini, produsen tv perlu melakukan inovasi yang lebih dari sekedar pamer perangkat keras, jika yang ditawarkan adalah kemudahan akses informasi, ada baiknya perlu menjajaki kerjasama dalam menciptakan inovasi yang benar2 baru misalkan dengan Stasiun tv sebagai penyedia konten.

  3. Memang ini bukan ground breaking technology. Tapi saya membayangkan betapa asiknya saat jita menonton tv juga bisa mengetahu notifikasi terupdate dari twitter. Atau nonton youtube di layar besar 😛

  4. Internet TV sejatinya sama pc/laptop/smartphone/etc yg diposisikan sebagai TV
    ITV punya kelebihan dibanding yg lain: layar lebar, gambar jernih, suara kenceng
    Nonton bola lebih enak di TV, daripada cuma mantengin papan skor, jadi TV akan tetap punya pangsanya 🙂

  5. Saya pribadi sejak beberapa bulan adalah pengguna cukup aktif Internet TV. Kalau prespektif saya Internet TV menghadirkan hiburan di dalam rumah yang lebih nikmat untuk dinikmati lebih dari 2 orang (TV layar lebar), berbeda dengan perangkat lain (pc, laptop, tablet, smartphone) yang lebih kearah personal.

    Untuk saat ini yang paling sering saya lakukan adalah: Ber-Youtube ria , Nonton Film (HD/non HD), ber-Filckr ria.

    Kunci sukses dari teknologi ini ada di model teknologi internet TV itu sendiri, konten, dan tidak ketinggalan kecepatan internet yang bagus dan stabil (percuma saja teknologi bagus, konten kaya dan kreatif tapi internet memble)

    Untuk saaat ini teknologi Internet TV masih terus berevolusi untuk mencari jati dirinya, konten2 sudah banyak bermunculan dan semakin berkualitas , kecepatan internet? (yang ini sih tergatung dimana anda tinggal).

    So Internet@TV + DLNA memberikan pengalaman berbeda untuk menonton TV sendiri atau rame2 dengan konten dan sumber dari mana saja yang kita bisa pilih-pilih sendiri.

  6. InternetTv ..hmm rasanya terlalu prematur kalau mengindikasikan langsung dengan pesimistis.

    Di Indonesia penyebaran kekayaan tidaklah merata yang berarti bukan dengan distribusi normal. Selain itu ada faktor pemilik “willing to purchase” yang lebih besar umumnya berada pada umur umur jauh keatas yang uniknya si pemilik umur keatas itu tidak melulu si mature namun justru lebih pada gaya hidup sosialita, yang penting gue punya barang baru.

    In short, penjualan InternetTV masih bisa diandalkan, bahkan dengan optimisme.

  7. Setuju. Tapi maksud saya lebih ke trend jangka panjang, bukan semata2 ke penjualan.. Itu sih bisa diakali dengan pricing. Tapi masalahnya apakah internet tv ini bisa manjadi platform media baru, merebut kembali pangsa pasar yang berpindah ke smartphone/tablet?

  8. Kelebihan2 itu bukan hanya internet tv, tv biasa pun kelebihannya itu. Tapi tren utk menonton bola di smartphone (live streaming) juga bisa lho. Apa kelebihan internet tv dibandingkan pc tablet/smartphone selain ukuran layar?

  9. I think internet TV is hot. Hot on features and hot on cash. Tapi ga semua website mendukung layout yg disajikan internet TV. Masih kita sering perhatikan sebuah website dgn layout 960pixels ataupun 1000pixels, sedangkan resolusi minimal di internet TV setidaknya 1280pixels.

    Bagi layout website yg tidak menerapkan “Responsive Web Design”, hal ini bisa membuat pemirsa mendekatkan mata mereka ke layar TV. Baca berita detikcom di layar 60 inchi dalam jarak 1 meter? Wuih, mata bisa cepet rusak tuh.

    Faktor utama yang harus dipertimbangkan adalah bagaimana website di dalam internet TV dapat dilihat oleh pemirsa selagi mereka duduk leyeh2 menjauhi layar. Big and readable fonts for all people in the room can see. YouTube juga sengaja membuat layout khusus bagi penikmat internet TV dgn YouTube Leanback-nya.

  10. ITV jadi bagus kalo semua acara TV nya bisa di Pause, Rewind, dan kalo bosan acaranya bisa di percepat. Kenapa tidak? Kalo cuma baca berita online, facebook, flickr, youtube, dll lebih enak lewat komputer ato Hp.

  11. Kalau orientasinya menggunakan Internet TV untuk membaca news portal yah kurang pas, mending lihatnya di smartphone atau di tablet.

    Internet TV, itu lebih cocok dinikamti untuk konten2 Internet yang lebih enak di lihat dan di dengar didepan diTV dan home cinemanya.

  12. TV biasa konten akan bergantung dengan Operator TVkita, dengan InternetTV kedepanya kita bisa memilih sumber kontenya, yang mungkin bisa menyediakan kualitas visual yang lebih bagus.

    Pengalaman menonton live streaming di smartphone dan TV sangatlah berbeda jauh dari segi kualitas dan kemeriahanya kalau misalnya kita nonton Bola misalnya.

    Saya kira Internet TV kedepanya ingin menyajikan konten yang lebih liberal dari yang skr ada. Misalnya kalau semua stasiun TV diseluruh belahan negara sudah menyediakan konten Internet TV, coba tebak kemana arah teknologi ini akan berjalan?

  13. Smartphone itu pangsa pasarnya seseorang yang butuh hiburan yang bisa di nikmati secara personal berbeda dengan Internet TV 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

DealKeren Luncurkan Tampilan Mobile

Next Story

Koprol’s Frontpage Redesigned, Merging User Account With Yahoo! ID

Latest from Blog

Don't Miss

Jangan-Salah-Pilih,-Ini-Perbandingan-Xiaomi-14T-dan-Xiaomi-14T-Pro-Terbaru-dengan-Kamera-Leica

Jangan Salah Pilih, Ini Perbandingan Xiaomi 14T dan Xiaomi 14T Pro Terbaru dengan Kamera Leica

Xiaomi Indonesia kembali mencuri perhatian para penggemar fotografi mobile dengan
Di-Bawah-3-Juta,-Pilih-Tecno-Pova-6-Atau-Xiaomi-Redmi-Note-13-5G

Di Bawah 3 Juta, Pilih Tecno Pova 6 Atau Xiaomi Redmi Note 13 5G?

Bingung memilih smartphone baru karena budget terbatas? Jangan khawatir, karena