Di titik ini, Anda mungkin beranggapan bahwa augmented reality (AR) hanya bermanfaat untuk bidang pendidikan dan hiburan. Padahal kalau kita ingat di tahun 2012 lalu, Nokia sempat menunjukkan manfaat AR untuk bernavigasi di suatu lokasi melalui aplikasi bernama City Lens.
Dunia mungkin sudah lupa dengan Nokia dan City Lens. Namun perkembangan pesat teknologi AR belakangan ini, yang ditandai oleh kemunculan ARKit di iOS dan ARCore di Android, menginspirasi developer untuk kembali menyentuh konsep yang dipopulerkan Nokia tersebut dan lanjut mematangkannya.
Salah satunya adalah Blippar. Mereka baru saja meluncurkan versi beta dari aplikasi AR City. Premis yang ditawarkan adalah membantu pengguna bernavigasi dan mengeksplorasi kota-kota di dunia dengan memanfaatkan kecanggihan AR dan computer vision. Anggap saja ini sebagai evolusi Nokia City Lens yang juga dilengkapi mode navigasi.
Jadi ketimbang melihat petunjuk arah di tampilan peta, Anda bisa mengarahkan smartphone ke jalanan dan melihat petunjuk arah yang muncul di atasnya langsung. Blippar mengklaim akurasinya melebihi GPS karena mereka juga menerapkan teknologi Visual Intertial Odometry (VIO) untuk memantau pergerakan pengguna.
Selagi pengguna berjalan, beragam informasi akan muncul di sekitarnya, mulai dari nama jalan, nama gedung maupun titik-titik tertentu yang biasa dikunjungi warga setempat. Informasi tambahan ini baru tersedia di 300 kota, dan khusus di area seperti pusat kota London, Mountain View dan San Francisco, informasinya bakal lebih komplet lagi.
AR City saat ini baru tersedia untuk perangkat iOS, namun saya tidak akan terkejut jika Blippar ke depannya juga merilis versi Android-nya. Lebih lanjut, Blippar nantinya juga berencana menambahkan konten dari layanan pihak ketiga guna memperkaya informasi yang disajikan.
Sumber: Blippar.