Kita sudah tahu bahwa teknologi pengenal wajah milik iPhone X merupakan evolusi dari teknologi yang digunakan Microsoft Kinect. Kombinasi sederet sensor dan kamera tersebut memungkinkan iPhone X untuk menangkap model 3D dari wajah pengguna secara mendetail, untuk kemudian dimanfaatkan untuk beragam fungsi.
Apple sendiri memanfaatkannya untuk tiga fungsi: Face ID sebagai sistem biometrik pengganti Touch ID, Animoji, dan fitur Portrait Mode serta Portrait Lighting untuk selfie. Tanpa harus terkejut, fungsinya jelas bisa dikembangkan lebih luas lagi di tangan developer.
Salah satu buktinya datang dari produsen kacamata asal AS, Warby Parker. Mereka memutuskan untuk merilis fitur khusus iPhone X pada aplikasinya, di mana wajah pengguna bakal dipetakan secara tiga dimensi, lalu datanya dipakai untuk merekomendasikan model kacamata yang paling pas.
Sebelum ini, Warby Parker sudah menawarkan cara untuk mempermudah konsumen berbelanja kacamata secara online, yakni dengan menempatkan kacamata virtual di atas foto konsumen. Namun cara baru yang memanfaatkan sistem kamera TrueDepth milik iPhone X ini jelas lebih unggul soal akurasi.
Membeli kacamata secara online memang tidak semudah membeli barang lainnya. Apa yang dilakukan Warby Parker ini murni kreativitas dari mereka. Mereka sebenarnya cuma memanfaatkan apa yang sudah ada (sistem kamera TrueDepth), tapi lalu lanjut memaksimalkan kapabilitasnya.
Tentu saja ini baru satu contoh dari manfaat yang dapat ditawarkan oleh developer terkait kecanggihan kamera depan milik iPhone X. Animoji dan beragam filter AR memang terkesan sangat fun, tapi fungsi-fungsi yang lebih berguna seperti inilah yang bisa mengamplifikasi keunikan dari sebuah perangkat.
Sumber: The Verge dan Joanna Stern (Twitter).