Dark
Light

Kompas Editor’s Choice Sekarang Hadir di BlackBerry PlayBook

1 min read
April 27, 2011

Kompas, sindikasi surat kabar terbesar di Indonesia, selalu berusaha menjadi yang pertama untuk segala hal. Setelah menjadi pionir untuk Augmented Reality, pemanfaatan QR code dan pembuatan aplikasi untuk platform BlackBerry dan iOS, kali ini Kompas menjadi salah satu media yang menghadirkan aplikasinya untuk BlackBerryPlayBook, tablet terbaru keluaran Research In Motion.

Aplikasi untuk PlayBook ini dibuat menggunakan solusi yang dimilik oleh WoodWing Belanda yang telah berpengalaman membuat lebih dari 200 aplikasi iPad yang berhubungan dengan media digital. Harian Kompas sendiri memenangkan Silver Award untuk kategori Tablet di ajang WAN-IFRA’s Asian Digital Media Award 2010.

Kali ini Kompas menghadirkan Jendela, yang merupakan salah satu feature Kompas Editor’s Choice untuk pengguna PlayBook. Meskipun tablet ini sendiri belum resmi masuk Indonesia, hal ini tidak mengurangi antusiasme Kompas untuk menjadi yang pertama di Indonesia membangun aplikasi di atas platform BlackBerry Tablet OS buatan QNX ini. Seperti dikutip dari rilis persnya, Rikard Bagun, Editor-in-Chief Kompas mengatakan, “Kami berkeinginan menyediakan pengalaman media terbaik untuk pembaca kami, apapun platform yang digunakannya.” Sayangnya, karena PlayBook belum resmi ada di Indonesia, kami belum bisa mencobai aplikasi ini.

Kompas Editor’s Choice untuk PlayBook dibuat menggunakan materi yang serupa dengan versi iPad-nya. Tak heran jika kontennya bisa dibilang sangat siap. Ingat, sekali lagi yang Kompas submit untuk PlayBook bukanlah versi korannya melainkan edisi feature-nya. Saat ini yang disajikan baru versi teks dan gambar digitalnya, tapi dalam waktu dekat akan disajikan konten harian plus berisi video yang selama ini sudah ada untuk versi iPad. Anda yang sudah berkesempatan memegang atau memiliki PlayBook dapat mengunduhnya via App World. Ukuran untuk edisi perdananya cukup besar, sekitar 33MB.

Menurut John Fong, CEO Serious Technology yang merupakan partner utama (Gold Authorized Solution Partner) WoodWing di Asia, perbedaan pembuat aplikasi di PlayBook terhadap iPad adalah di rasio. iPad menggunakan rasio 4:3, sedangkan PlayBook menggunakan rasio 16:9. Tentu saja itu di luar kenyataan teknologi yang digunakan oleh masing-masing platform.

Selain untuk Kompas, teknologi pembuatan aplikasi PlayBook yang dimiliki oleh WoodWing juga diimplementasi untuk majalah bisnis Fortune milik Time Inc dan majalah otomotif Car and Driver milik Hachette Filipacchi Media. Diprediksikan oleh para analis bahwa PlayBook akan terjual hingga tujuh juta unit hingga akhir tahun ini, di mana kemarin baru diberitakan bahwa 70 ribu unit PlayBook dikalkulasikan terjual di hari pertama.

Hingga kini, ZDNet memberitakan lebih dari 1700 aplikasi sudah tersedia di platform PlayBook (BB Tablet OS). Sebagai perbandingan, untuk iPad sendiri saat launching iPad 2 disebutkan sudah terdapat lebih dari 65 ribu aplikasi khusus iPad yang terdaftar. Seharusnya jika Kompas ingin menjadi yang terdepan di segala platform, pihaknya juga perlu mempertimbangkan ketersediaan aplikasinya di Tablet Android (Honeycomb). Sekali lagi salut untuk usaha Kompas menjadi pionir bagi media Indonesia di kancah digital global.

[English version fot this post]

Previous Story

IDBYTE Akan Dilaksanakan Bulan Juli Sebagai Ajang Event Digital Terbesar Di Indonesia

Next Story

Event Report dari Beijing: Apa yang Dapat Dipelajari Startup Indonesia dari Cina

Latest from Blog

Don't Miss

Huawei Perkenalkan Dua Tablet Generasi Terbarunya

Gelaran Huawei Innovative Product Launch di Barcelona, Spanyol memang menjadi
Tablet-8-Juta-Buat-Kerja,-Pilih-Xiaomi-Pad-6S-Pro-atau-OPPO-Pad-2-1

Tablet 8 Juta Buat Kerja, Pilih Xiaomi Pad 6S Pro atau OPPO Pad 2?

Tren work from anywhere (WFA), membuat penggunaan tablet yang dilengkapi