Game-game MOBA di perangkat bergerak belakangan menjadi sorotan berkat dilangsungkannya berbagai turnamen yang menjanjikan jumlah hadiah melimpah. Tapi meski MOBA semakin mainstream, PC sebagai tempat lahirnya genre tersebut masih jadi platform eSport utama. Acer yakin dengan hal itu, dan memutuskan buat mengadakan event terbesarnya di kawasan Asia Pasifik.
Hari Jumat kemarin, Acer meresmikan dimulainya Asia Pacific Predator League 2018, sebuah kompetisi eSport paling bergengsi persembahan sang perusahaan PC asal Taiwan itu. Asia Pacific Predator League 2018 mempertandingkan Dota 2 sebagai permainan MOBA terpopuler di PC, dan di sana, peserta akan memperebutkan potongan terbanyak dari total prize pool sebesar US$ 150 – atau sekitar Rp 2 miliar.
“Hari ini kami bangga [bisa] mempersembahkan Predator League 2018, turnamen eSport yang paling dinanti di Asia Pasifik,” ungkap Andrew Hou selaku presiden Acer Asia Pacific. “[Acara] ini ialah tonggak sejarah penting bagi Acer di ranah gaming sekaligus bentuk komitmen kami untuk terus berinovasi dan menghantarkan keunggulan teknologi kepada para gamer melalui lini perangkat Predator.”
Dari bincang-bicang singkat bersama perwakilan Acer, pendaftaran Asia Pacific Predator League 2018 telah dibuka pada tanggal 9 Oktober 2017 lalu, dan penyisihan dimulai pada hari Sabtu dan Minggu kemarin di Jakarta, Blitar serta Balikpapan. Rencananya, kualifikasi dilaksanakan di 15 game center di 12 kota buat mencari 15 tim lokal terbaik sebagai perwakilan dari masing-masing wilayah.
Nantinya, 15 tim plus satu slot wildcard (runner up favorit penyelenggara) akan bertanding di babak single elimination di iCafe buat menentukan empat tim. Lalu akan diadakan pula kompetisi online ‘group stage‘ untuk menyaring empat tim lagi. Dan selanjutnya, empat tim terbaik – yang sukses melewati turnamen reguler maupun invitasi – akan berlaga di acara puncak yang digelar pada awal tahun depan.
12 kota yang disambangi oleh Predator League 2018 meliputi Jakarta, Blitar, Balikpapan, Malang, Medan, Samarinda, Surabaya, Tangerang, Palembang, Semarang, Karawang, dan Makassar. Tentu saja event ini tidak hanya dilangsungkan di Indonesia. Di tanggal 20 Oktober kemarin, Acer juga melakukan pembukaan Asia Pacific Predator League 2018 di Singapura, Malaysia, India, Thailand, Filipina dan Hong Kong.
Presiden direktur Acer Indonesia Herbet Ang mengungkapkan bahwa Predator League 2018 adalah upaya mendorong kemajuan komunitas gamer lokal serta memicu minat eSport di kalangan remaja. Presiden IeSPA Eddy Lim turut mengapresiasi perhatian Acer pada industri ini, dan menyampaikan harapannya agar Predator League 2018 berjalan lancar hingga momen penutupannya nanti.
Gamer di Indonesia boleh berbangga karena final Predator League kabarnya akan dilaksanakan di kota Jakarta. Acer belum mengabarkan kapan tepatnya final digelar, tapi ada indikasi di minggu pertama bulan Januari 2018.
Alasan Acer memilih buat mengadakan Predator League di Asia Pasifik adalah karena jumlah populasi gamer di sana yang sangat besar: mencapai 40 persen dari total gamer di dunia. Khususnya di Asia Tenggara, ekosistem eSport menunjukkan pertumbuhan super-pesat, diestimasi melonjak 36,1 persen di periode 2015 sampai 2019. Angka ini berada di atas Amerika Latin dengan perkiraan kenaikan 24,7 persen.
Khalayak eSport diperkirakan akan mencapai 385 juta jiwa di tahun 2017, terdiri dari 192 juta peserta dan 194 juta penonton – mayoritas menikmatinya secara online. Untuk populasi penggemar eSport sendiri, Asia Pasifik diprediksi menyumbang porsi paling banyak, yaitu 51 persen.
Sebelum melangsungkan Asia Pacific Predator League 2018, Acer sudah terlibat dalam berbagai macam event eSport, misalnya berpartisipasi di Intel Extreme Masters (IEM) Season 11, juga menjadi sponsor resmi sekaligus penyedia perangkat display di League of Legends eSports 2017.
Jadwal pertandingan Predator League 2018 bisa Anda lihat di bawah.
- Dota Cafe, Jakarta – 28 dan 29 Oktober
- HardCore Internet Lounge, Malang – 28 dan 29 Oktober
- ICafe Medan – 28 dan 29 Oktober
- Magnet Cybersports, Samarinda – 28 dan 29 Oktober
- 3Kingdoms E-Sport Arena, Surabaya – 4 dan 5 November
- IBISA Esports. Jakarta – 4 dan 5 November
- TNC Pondok Gaming, Tangerang – 4 dan 5 November
- Hans Pro Gaming, Palembang – 4 dan 5 November
- Barol Gaming Internet Cafe, Jakarta – 11 dan 12 November
- Skyland iCafe, Semarang – 11 dan 12 November
- Sky.net, Karawang – 11 dan 12 November
- Pandora Cybercafe, Makassar – 11 dan 12 November
Walaupun telah mengumumkan total hadiahnya, Acer belum menyingkap secara rinci berapa jumlah uang yang mereka akan berikan pada para pemenang serta finalis. Herbet Ang hanya bilang ada uang tunai senilai US$ 15 ribu ditambah notebook gaming Predator menanti buat masing-masing anggota tim yang jadi juara pertama Predator League 2018.
Silakan kunjungi situs Predator-League.com untuk mendapatkan informasi-informasi terkini terkait acara ini.