Yahoo Indonesia yang dipimpin oleh Pontus Sonnerstedt kemarin melangsungkan konferensi pers dan mengumumkan kerjasamanya dengan salah satu portal berita lokal, Vivanews. Kerjasama ini merupakan bagian dari penjaringan penyedia konten untuk portal Yahoo Indonesia yang akan mengambil konten berita dari rekanan-rekanan media.
Di konferensi pers di awal 2009 kemarin Yahoo Indonesia juga mengumumkan beberapa content partner yang sudah terlebih dahulu bergabung menjadi rekanan Yahoo seperti Detik, Kompas, Liputan6, Kapanlagi, dan Antara. Seperti diungkapkan oleh Pontus, Yahoo Indonesia memang mulai aktif mengajak beberapa content provider untuk bergabung di rekanan Yahoo! News Indonesia, meskipun ada juga beberapa media yang lebih aktif mengajukan diri untuk disertakan dalam kerjasama ini.
Vivanews sendiri diluncurkan akhir tahun 2008 kemarin di Jakarta dihadiri oleh Jusuf Kalla dan beberapa pejabat penting lainnya. Juga memiliki group di Facebook dan Twitter, meskipun keberadaannya di Twitter dinilai cukup mengganggu dengan feed yang sangat banyak, jadi seperti spamming.
**UPDATES**
Sepertinya Vivanews mendengar komplain dari beberapa user Twitter mengenai kegiatannya di Twitter dan memutuskan untuk menghapus akunnya di Twitter.
video:vivanews
vivanews memang mengontrak pihak luar utk mengelola akun di twitter. pihak ketiga itu tampaknya menyadari kesalahannya …
vivanews memang mengontrak pihak luar utk mengelola akun di twitter. pihak ketiga itu tampaknya menyadari kesalahannya …
daily social harus tetap independen ya!
daily social harus tetap independen ya!