Padatnya jalan raya di kota Jakarta sudah banyak dimanfaatkan oleh startup untuk menghadirkan layanan “car advertising” yang diklaim mampu menarik perhatian target audiens sekaligus memberikan penghasilan tambahan kepada mitra pemilik mobil yang menjadi media untuk beriklan.
Dengan memanfaatkan aplikasi mobile startup lokal doQar hadir dengan layanan serupa yang sudah dilakukan oleh Sticar, Promogo, StickEarn, Wrapmobil, Klana dan KarAds.
Kepada DailySocial, VP Business Development doQar Eko Mulyanto mengungkapkan, didirikannya doQar berangkat dari inspirasi layanan sejenis dari Amerika Serikat. Layanan ini dianggap bisa diterapkan untuk pasar Indonesia.
“Didukung dengan beberapa data tambahan yang kami miliki terkait dengan padatnya penduduk dan kendaraan di Indonesia, dan juga mulai maraknya kehadiran taksi online yang banyak beredar dan digunakan oleh publik saat ini, melihat peluang yang ada doQar kemudian ingin menjadi fasilitator yang menjembatani Supply dan Demand tersebut.”
Layanan doQar untuk saat ini tersedia di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung, Surabaya, Makassar, dan Medan. doQar berencana terus memperluas jaringan di kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Cara kerja doQar dan strategi monetisasi
Setelah doQar mendapatkan pendaftaran dari pemilik mobil yang tertarik menjadi media beriklan, selanjutnya tim dari doQar akan melakukan penyeleksian mobil-mobil yang memenuhi syarat untuk mengikuti kampanye yang tersedia. Semua advertiser (pengiklan) memiliki spesifikasi iklan masing-masing, dari sisi jumlah mobil, jenis mobil, lamanya kampanye hingga target kota kampanye diadakan.
“Kami yang mengurus produksi dan instalasi stiker, serta juga mengurus pajak reklame masing-masing mobil. Advertiser tinggal terima beres,” kata Eko.
DoQar menggunakan teknologi tracker besutan sendiri dibarengi dengan aplikasi Android yang harus diunduh pengendara mobil. Kombinasi tracker dan aplikasi akan merekam perjalanan mobil (titik-titik yang dilalui, jumlah kilometer yang terkumpul, kompensasi yang terkumpul).
“Advertiser bisa melihat kinerja campaign yang sedang berjalan secara real time dari laptop atau PC dimana saja dan kapan saja. Weekly atau monthly report bisa dicetak dari reporting dashboard yang kami sediakan untuk pengiklan,” kata Eko.
Saat ini doQar sudah melayani 7 perusahaan, yaitu Electronic City, Trans Studio Bandung, Kimia Farma, Asuransi Cakrawala Proteksi, English First, Kristamedia, dan Asuransi Adira Dinamika. Jumlah klien doQar tersebut bakal bertambah sampai akhir tahun 2017 ini.
Terkait dengan strategi monetisasi yang dilancarkan, doQar menerapkan Direct Selling kepada Advertiser dan tarif berjenjang untuk menarik calon pengiklan. Dengan mekanisme yaitu semakin banyak jumlah mobil yang dikontrak, semakin besar kesempatan potongan harga bakal diberikan.
Target dan rencana doQar
Menyadari layanan yang diberikan sudah banyak hadir dan bisa dipilih oleh publik saat ini, doQar mengklaim memiliki metode dan teknologi yang dirancang untuk memastikan investasi klien tidak terbuang sia-sia.
“Untuk lebih bersaing, kami akan fokus pada beberapa hal seperti memberikan standar layanan yang lebih baik dari segi kualitas bahan, teknik pemasangan, jadwal pemasangan, customer care dan sebagainya, juga Meningkatkan R&D terutama pada aplikasi dan backend system kami dengan melakukan perbaikan maupun inovasi-inovasi baru,” kata Eko
Selain itu doQar juga memiliki komitmen untuk senantiasa melakukan Product Differentiation dengan mengembangkan inovasi dan layanan baru yang unik. Masih melakukan branding dan product awareness kepada pengguna, doQar memiliki target yang ingin dicapai akhir tahun 2017 ini.
“Target doQar adalah menjadi perusahaan yang pertama kali diingat oleh advertiser setiap kali mereka mau melakukan aktivitas branding atau promosi luar ruang,” tutup Eko.