Ranah asisten digital pintar dihuni oleh beberapa nama, antara lain Cortana, Google Assistant, Siri, Bixby, dan Alexa. Masing-masing nama telah memiliki ekosistemnya masing-masing, tapi rupanya masih saja ada celah untuk melakukan terobosan, atau paling tidak rekonsiliasi untuk terhubung satu sama lain.
Hal itu yang tampaknya sedang dimatangkan oleh Microsoft dan Amazon untuk memadukan asisten virtual pintar masing-masing, Cortana dan Alexa. Kedua perusahaan bahkan menunjuk pimpinan tertinggi masing-masing untuk tergabung dalam proyek barunya.
Rupanya jauh sebelum pengumuman yang dirilis hari Rabu kemarin, kedua perusahaan telah sejak lama berkoordinasi di belakang layar untuk memungkinkan Cortana dan Alexa saling berbicara satu sama lain. Kolaborasi tersebut nantinya memungkinkan orang untuk mengoperasikan Cortana menggunakan Alexa dan sebaliknya. Proyek ini dijadwalkan rampung sebelum akhir tahun 2017 ini.
Manuver yang tak biasa dilakukan oleh perusahaan besar ini tentu saja menjadi bukti bahwa pesaing terberat pun tak selamanya menghambat pertumbuhan perusahaan. Dalam situasi tertentu, masing-masing perusahaan dapat memperoleh benefit dari apa yang dipunyai perusahaan lain yang notabene tidak mereka kuasai.
Kembali ke soal integrasi Alexa dan Cortana, bahwa nantinya perangkat seperti Amazon Echo bisa menjalankan Cortana dengan mengucapkan perintah “Alexa, open Cortana,” dan pengguna Microsoft harus mengucapkan “Cortana, open Alexa.”
Kerjasama ini memberikan akses kepada Microsoft ke pasar speaker pintar yang mulai secara serius digarap oleh Amazon dalam beberapa tahun terakhir. Celah ini rupanya dianggap sebagai solusi cepat bagi Microsoft yang ngotot memperluas ekosistem Cortana selain di ranah PC. Di sisi lain, mereka juga memperoleh benefit dari kemampuan yang dipunyai Alexa seperti mengendalikan perangkat rumah pintar dan memutar berbagai layanan streaming musik dan film.
Sumber berita Ubergizmo, Recode dan gambar header Technobuffalo.