Hadir di Indonesia sejak tahun 2015 lalu, Foody Indonesia atau PT Foody Direktori Indonesia merupakan ekspansi Foody Corporation yang berbasis di Vietnam. Mengklaim lebih dari sekedar informasi direktori restoran dan tempat makan biasa, Foody Indonesia di tahun 2017 ini sudah menginjak usia dua tahun dan berencana meluncurkan dua layanan baru kepada pengguna di tanah air.
Kepada DailySocial, Content Creator Foody Indonesia Toshiko Potoboda menyebutkan dua layanan baru tersebut adalah layanan travel dan leisure. Melalui pengembangan konten ini, Foody Indonesia ingin membangun pengalaman berbeda kepada para pengguna.
“Untuk saat ini, layanan Foody Indonesia memang masih berfokus pada kuliner. Kendati demikian, untuk mendukung rencana pelebaran cakupan ke travel dan leisure, kami sudah mulai menggarap konten berbasis kedua pilar gaya hidup tersebut. Misalnya, kami mulai menggabungkan konten kuliner dan travel lewat konten video ‘Guide‘, dan konten tulisan yang mengusung tema travel serta leisure.”
Membantu restoran menciptakan konten kreatif
Berbeda dengan layanan direktori restoran lainnya yang fokus kepada teknologi, fitur menarik, dan informasi restoran, Foody Indonesia mulai mengembangkan layanan konten kreatif kepada pihak restoran, sekaligus point rewards berupa voucher restoran untuk pengguna.
“Kami memberikan layanan pembuatan konten (video, artikel, dan food photography) serta mengadakan taste food. Kegiatan ini merupakan sarana untuk bertemunya restoran dengan food bloggers dan pengguna Foody. Mereka akan mencicipi langsung makanan di restoran tersebut dan mempromosikannya lewat Instagram, blog, serta ulasan di aplikasi Foody,” kata Toshiko.
Saat ini Foody Indonesia telah memiliki lebih dari 100 ribu rekomendasi tempat makan, lebih dari 700 ribu monthly active users, serta 30 ribu ulasan telah dibagikan pengguna Foody Indonesia.
“Kami siap untuk lebih dari sekadar aplikasi, Foody Indonesia siap menjadi rumah untuk para pengikut gaya hidup terkini menjadi referensi utama bagi pecinta kuliner dan penikmat topik gaya hidup,” kata Toshiko.
Target dan rencana Foody Indonesia
Layanan lain yang telah menjadi andalan Foody Corporation di Vietnam saat ini adalah bisnis delivery, reservation, self order, dan sistem Point of Sales (POS) untuk restoran. Foody Indonesia disebutkan belum memiliki rencana kapan layanan tambahan tersebut bakal hadir di sini.
“Kami sedang mempersiapkan diri untuk menghadirkan juga bisnis yang dilakukan Foody Corp. Tentunya ketika semua persiapan siap dan prospek bisnisnya juga tidak akan membuat kami kewalahan menghadapi kompetitor yang sudah ada. Kami akan membawa kabar gembira ini ke rekan media untuk kelanjutannya,” kata Toshiko.
Masih fokus kepada layanan konten kreatif, Foody Indonesia ingin menciptakan wadah interaksi antar pengguna Foody serta membangun hubungan yang baik antara tim Foody Indonesia dengan penggunanya, sekaligus mempersiapkan diri untuk menghadirkan beberapa bisnis yang telah berjalan di Foody Corp Vietnam.
“Kedepannya Foody Indonesia ingin supaya pengguna tidak hanya dimanjakan dengan informasi dan voucher makanan, tapi mungkin juga voucher terkait travel dan leisure. Menjadi satu aplikasi untuk menjawab kebutuhan gaya hidup,” tutup Toshiko.