Dark
Light

Lukilink Ubah Smartphone Menjadi Display Eksternal untuk DSLR maupun Kamera Mirrorless

1 min read
August 28, 2017

Smartphone adalah perangkat dengan perkembangan teknologi display tercepat, bahkan jauh lebih cepat ketimbang televisi itu sendiri. Melihat betapa canggihnya display yang dimiliki smartphone masa kini, sebuah startup asal Jerman menilai sudah saatnya untuk memanfaatkan display hebat itu lebih dari sekadar memperhatikan Instagram Story milik mantan.

Buah pemikiran mereka adalah Lukilink, sebuah dongle kecil yang bertugas menyulap smartphone menjadi display eksternal untuk kamera, baik DSLR maupun mirrorless. Lukilink mengambil gambar dari kamera melalui port HDMI, lalu meneruskannya ke ponsel via USB dan bantuan aplikasi pendamping (Android dan iOS).

Lukilink

Dari situ pengguna bisa memonitor apa yang sedang direkam kamera dalam resolusi maksimum 1080p 60 fps di smartphone, yang tentunya akan terlihat jauh lebih mendetail di layar ponsel ketimbang LCD milik kamera. Teknik seperti ini pastinya tidak luput dari problem latency, tapi pengembangnya bilang kalau latency Lukilink hanya berkisar 200 – 300 milidetik, dan ini bergantung pada spesifikasi ponsel yang digunakan.

Selain untuk memonitor perekaman, Lukilink juga siap mengubah DSLR maupun kamera mirrorless Anda menjadi senjata vlogging, terutama jika kamera yang Anda gunakan tidak dilengkapi layar yang bisa dilipat hingga menghadap ke depan. Live streaming pun juga dimungkinkan, sebab aplikasi Lukilink telah mendukung platform seperti Facebook, YouTube maupun Twitch.

Lukilink

Terakhir, Lukilink juga berperan untuk mengubah smartphone menjadi external recorder untuk kamera, dengan dukungan resolusi maksimum 1080p 30 fps. Semua ini jelas jauh lebih praktis ketimbang memakai external recorder atau display terpisah yang seringkali membutuhkan unit baterainya sendiri.

Konsumen yang tertarik saat ini sudah bisa memesan Lukilink lewat Kickstarter seharga €89, lebih murah €40 ketimbang perkiraan harga retail-nya nanti.

Sumber: DPReview.

Previous Story

Platform Social Crowdfunding Xedeka Permudah Donasi Secara Online

Next Story

Rangkaian Acara dan Pemenang Amvesindo Demo Day 2017

Latest from Blog

Don't Miss

AI banyak dipakai dalam pembuatan game Firmament

AI Banyak Dipakai dalam Pembuatan Game Ini, Sejumlah Pemainnya Kecewa

Penggunaan generative AI di industri video game terus menuai kontroversi.

Amazon Dapatkan Kontrak dengan Studio Pembuat Film Sonic the Hedgehog, Kickstarter Buat Dewan Penasehat untuk Jajaki Blockchain

Amazon Studios mengungkap bahwa mereka telah mendapatkan kontrak dengan dj2