Dark
Light

Picktorial Teruskan Ambisinya Menjadi Software Edit Foto Andalan Konsumen Fujifilm

1 min read
August 22, 2017

Adobe Lightroom mungkin adalah salah satu software edit foto yang paling populer, akan tetapi belakangan pengguna kamera mirrorless besutan Fuji yang juga mempunyai Mac mulai kepincut dengan penawaran lain yang bernama Picktorial. Kok bisa? Pastinya harus ada alasan yang cukup kuat.

Kecintaan itu berawal ketika Picktorial merilis versi ketiganya pada bulan April lalu, yang menghadirkan dukungan penuh atas foto-foto dalam format RAW yang diambil oleh pengguna kamera Fujifilm. Sesudahnya, Picktorial pun dibanjiri respon positif berkat kemampuannya me-render file RAF (format RAW yang dipakai Fuji) dengan sangat baik.

Kini, dalam upayanya untuk merangkul lebih banyak X-Photographer (sebutan untuk pengguna kamera mirrorless Fujifilm), Picktorial menyuguhkan fitur baru berupa koleksi profil warna baru. Bukan sembarang profil warna, tapi yang didasari oleh fitur Film Simulation andalan kamera Fuji.

Contoh beberapa Film Simulation yang tersedia di kamera Fujifilm / iso1200.com
Contoh beberapa Film Simulation yang tersedia di kamera Fujifilm / iso1200.com

Film Simulation, bagi yang tidak tahu, merupakan fitur dalam kamera Fuji yang memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar dengan tampilan yang sangat mirip seperti hasil foto menggunakan film-film analog Fuji dahulu. Sayangnya fitur ini cuma terbatas untuk format JPEG saja, sehingga proses editing pasca pemotretan jadi terbatasi.

Namun semua itu berubah berkat kehadiran Picktorial X-Pack, yang menawarkan 14 profil warna Film Simulation untuk ditambatkan ke foto dalam format RAW. Dengan demikian, pengguna bisa mendapatkan efek Film Simulation yang sama seperti di kamera, tapi di saat yang sama masih bisa mengedit fotonya secara leluasa – yang tidak lain merupakan kelebihan utama format RAW dibanding JPEG.

Add-on Picktorial X-Pack saat ini sudah bisa dibeli seharga $15, sedangkan software Picktorial sendiri bisa dibeli seharga $40. Sampel foto sebelum dan sesudah ‘diolesi’ X-Pack bisa dilihat pada galeri di bawah ini.

Sumber: DPReview.

Previous Story

Mahkamah Agung Cabut Permenhub Terkait Layanan Transportasi Online

Next Story

Cubiio Ialah Alat Pengukir Laser Portable yang Dioperasikan Dengan Smartphone

Latest from Blog

Don't Miss

instax mini Evo Ada Edisi Khusus 90 Tahun Fujifilm

Fujifilm Indonesia resmi meluncurkan “instax mini Evo Spesial Kit Edisi
Tools AI untuk edit foto

8 Tools AI Pilihan untuk Keperluan Edit Foto

Berkat perkembangan pesat teknologi artificial intelligence (AI), saat ini kita