Meski sudah tidak lagi bermain di ranah smartphone – terkecuali di beberapa negara – BlackBerry belum lama ini malah mencoba mencicipi ranah wearable, spesifiknya untuk pasar kacamata pintar berteknologi AR. Debut ini tidak mereka lakukan secara langsung, melainkan melalui kerja sama dengan produsen kacamata pintar Vuzix.
Seperti yang kita tahu, tahun kemarin BlackBerry memutuskan untuk berhenti memproduksi hardware sendiri dan memilih untuk berfokus ke pengembangan software sekaligus solusi enterprise. Piranti lunak itu dilisensikan ke pihak yang tertarik, dan salah satunya adalah Vuzix dengan kacamata pintar M300 besutannya.
Kendati demikian, sama seperti Google Glass, Vuzix M300 dengan dukungan software BlackBerry ini ditujukan buat pasar enterprise sebagai pengganti tablet ataupun laptop ketika pekerja sedang berada di lapangan, memudahkan proses inspeksi karena pengguna dapat mengecek informasi sekaligus mengamati apa yang ada di hadapannya tanpa perlu membagi porsi fokusnya.
Ke depannya mungkin kita akan melihat kelanjutan dari kiprah BlackBerry di segmen wearable, namun kemungkinan besar juga melalui proyek-proyek kolaborasi seperti yang dilakukan dengan Vuzix ini.