Lewat Spark, DJI sejatinya berhasil membawa drone ke segala kalangan konsumen. Kendati demikian, kalangan videografer amatir yang ingin menajamkan talentanya mungkin mengincar drone yang menawarkan kapabilitas lebih, seperti seri Phantom misalnya. Sayangnya keputusan untuk meminang seri Phantom seringkali harus terbentur masalah dana.
Lini Phantom 4 memang masih tergolong mahal hingga kini. Maka dari itu lini Phantom 3 pun terdengar lebih masuk akal, dan kabar baiknya, DJI baru saja meluncurkan model baru Phantom 3. Dijuluki Phantom 3 SE, ia merupakan penerus langsung dari Phantom 3 Standard yang dirilis dua tahun lalu.
Pembaruan yang dibawanya cukup signifikan, baik dari segi performa maupun kualitas gambar. Yang paling utama, Phantom 3 SE dilengkapi sistem vision positioning yang memungkinkannya untuk tetap mengudara dengan stabil di dalam ruangan atau di lokasi lain yang tidak terjangkau sinyal GPS.
Kinerja transmisi sinyalnya juga meningkat pesat, dimana video HD masih bisa diteruskan dari jarak sampai sejauh 4 kilometer, atau sekitar empat kali lebih jauh ketimbang pendahulunya. Baterainya pun diyakini bisa bertahan hingga 25 menit waktu mengudara, dan kecapatan maksimum drone mencapai angka 57 km/jam.
Terkait kualitas gambar, DJI telah membekali Phantom 3 SE dengan kamera plus gimbal 3-axis yang sanggup merekam video beresolusi 4K 30 fps, atau memotret foto beresolusi 12 megapixel, termasuk dalam format RAW. Kombinasi kamera beserta gimbal ini sejatinya masih merupakan poin terkuat seri Phantom jika dibandingkan Mavic maupun Spark.
Saat ini DJI Phantom 3 SE sudah dipasarkan seharga $599, jauh lebih murah daripada harga Phantom 3 Standard saat pertama diluncurkan – meski sekarang harganya sudah turun menjadi $499. DJI tidak lupa menyebutkan kalau Phantom 3 SE merupakan model terakhir dari lini Phantom 3.
Sumber: DPReview.