Tahun ini Badan Ekonomi Kreatif kembali menggelar program BEKUP (Bekraf for Pre-Startup). Sebuah program yang diharapkan bisa melahirkan lebih banyak penggiat startup dan lebih banyak produk digital. Untuk tahun ini ada tiga buah program yang ditawarkan. Yakni program BEKUP Basic, BEKUP Start, dan BEKUP Journey. Ketiga program dirancang untuk tingkat kesiapan yang berbeda-beda. Salah satu yang menjadi unggulan adalah BEKUP Start. Program yang diperuntukkan bagi mereka yang sudah memiliki tim dan memiliki ide untuk semakin dimantapkan.
Di dalam program BEKUP Start peserta akan didampingi untuk mempersiapkan dua hal penting bagi keberhasilan usaha mereka dalam jangka waktu yang panjang. Kedua hal tesebut adalah ide yang solid dan prospektif kepada pengguna dan tim pendiri yang kuat atau solid.
Nantinya mereka yang sudah memiliki tim dan ide akan melewati tiga fase utama dalam program BEKUP Start. Yang pertama adalah fase Ideation, di fase ini peserta akan dibimbing dalam hal proses analisis strategis untuk mengkaji seluruh aspek yang terkait dengan ide yang sudah dimilikinya.
Fase kedua adalah validasi. Di fase ini startup akan dibekali pengetahuan mengenai framework dan metodologi yang dapat digunakan untuk proses validasi. Peserta juga akan didampingi untuk proses implementasinya secara langsung. Untuk itu mentor akan memiliki sesi one-on-one dengan peserta.
Di fase terakhir atau ketiga peserta akan masuk fase pembentukan tim. Di fase ini peserta akan didampingi dalam proses pembentukan fondasi tim yang kuat, pembentukan karakter, dan kapasitas pendiri yang baik yang sesuai dengan peran yang akan dijalaninya. Diharapkan setelah melalui fase-fase ini bisa melahirkan pendiri dan tim yang solid dan ide yang bisa langsung dieksekusi.
Indra Purnama, Lead Mentor BEKUP, mengungkapkan, “BEKUP Start bukan program akademi atau program konsultasi. BEKUP Start adalah program pra-akselerasi yang utamanya bertujuan untuk memperkenalkan dan menerapkan pola pikir, budaya serta cara kerja startup digital yang inovatif dan andal. Bukan mentor melainkan tim startup tersebut yang menjadi aktor utama di program ini. Mentor hanya membantu membekali dan mengarahkan untuk memastikan agar startup mampu mengeksekusi proses inovasi dengan baik”.
Selain Indra, nama-nama berpengalaman seperti Direktur Inkubator SBM ITB Dina Dellyana, CEO Nuesto Technology Panji Prabowo, CEO GITS Ibnu Sina Wardy, CTO Nuesto Technology Aditya Satrya, CEO Tabook Indonesia Alvan Zaputra dan UX Designer Sale Stock Alvi Syahrina didapuk menjadi lead mentor yang akan berkoordinasi dengan mentor-mentor yang ada.
[Baca Juga: Bekraf Berharap Lahirkan Ratusan Produk Digital Baru dari Program BEKUP]
Selain BEKUP Start, dua kategori lainnya juga memiliki program yang tak kalah berkualitas. BEKUP Basic misalnya, program yang ditujukan bagi individu yang memiliki rencana mendirikan startup namun merasa belum memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup. Program BEKUP Basic nantinya akan membantu meningkatkan kapasitas mereka dalam bidang teknis pemrograman dan desain.
Selain itu ada juga BEKUP Journey. Program yang membantu startup yang sudah beroperasi untuk mendapatkan pendampingan lanjutan, termasuk link and match dengan mitra yang strategis.
Untuk semakin menjangkau banyak peserta tahun ini BEKUP hadir di sejumlah kota yang sebelumnya tidak didatangi. Dari data internal BEKUP, tercatat sudah lebih dari dua ribu pendaftar dengan mayoritas memilih program BEKUP Start.
Sejauh ini Makassar, Malang dan Surabaya menjadi kota dengan antusiasme pendaftar terbanyak dengan jumlah pendaftar 200-an di setiap kotanya. Diikuti peserta dari Bandung, Balikpapan, dan Medan. Pendaftarannya sendiri masih dibuka hingga tanggal 6 Agustus 2017.