Dark
Light

Google Ajari Orang Menjadi Barista Lewat Virtual Reality

1 min read
July 24, 2017

Kegunaan virtual reality yang paling kelihatan memang berkaitan dengan hiburan, entah itu memainkan game atau menonton video 360 derajat. Namun sejak awal para pengamat sebenarnya juga melihat potensi VR sebagai medium untuk mengasah keterampilan, dan kini Google mencoba membuktikannya lewat sebuah eksperimen.

Dalam eksperimen ini, Google mencoba mengajari beberapa orang bagaimana menjadi barista, spesifiknya keterampilan dalam meracik secangkir espresso. Untuk itu, Google pun telah menyiapkan model 3D dari sebuah mesin espresso yang cukup mendetail, serta dapat bereaksi seperti sesungguhnya ketika Anda menekan tombol-tombolnya, memutar sejumlah kenop maupun menarik tuasnya, diikuti dengan tutorial yang tak kalah merinci.

Daydream Labs teaching skills in VR

Kelompok yang belajar lewat VR ini kemudian ‘ditandingkan’ dengan kelompok lain yang belajar hanya dengan menonton video di YouTube. Kedua kelompok dipersilakan mempelajari selama mungkin sebelum diminta membuatkan espresso yang sesungguhnya, dan ternyata kelompok VR bisa belajar lebih cepat.

Mayoritas hanya menjalani sesi latihan VR sebanyak dua kali sebelum mulai membuat espresso, sedangkan kelompok yang belajar lewat YouTube baru mulai bekerja setelah menonton video tutorial sebanyak tiga kali. Tidak hanya itu, kelompok yang belajar lewat VR ternyata juga lebih sedikit melakukan kesalahan dan membutuhkan waktu yang lebih singkat dalam meracik espresso – selisihnya pun signifikan dibanding kelompok YouTube.

Daydream Labs teaching skills in VR

Tentunya ini tak bisa dijadikan patokan, sebab pada akhirnya hasil racikan espresso kedua kelompok juga sama-sama tidak istimewa. Kendati demikian, eksperimen ini setidaknya bisa menunjukkan bahwa VR sebagai medium perkenalan untuk mempelajari suatu keterampilan ternyata cukup viable.

Ketimbang hanya membaca suatu resep masakan, bukankah lebih baik jika kita bisa mendemonstrasikannya langsung di dalam VR? Berangkat dari analogi itu, Google pun percaya bahwa ke depannya VR dapat membantu orang mempelajari banyak macam keahlian.

Sumber: Google.

Previous Story

Shadow of War Tampilkan Sisi Kelam Dari Dunia Fantasi Kreasi JRR Tolkien

Next Story

Prism Touch Mudahkan Pengelolaan Pembayaran Melalui Kanal Messaging

Latest from Blog

Don't Miss

Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga

Pixel 9 Pro XL: ‘Kembaran’ iPhone yang Hampir Sempurna

Tulisan berikut ini adalah tulisan tamu oleh Aryo Meidianto –