Fitbit boleh merajai kategori fitness tracker, tapi mereka bisa dibilang masih cupu untuk urusan smartwatch. Buktinya? Masih banyak smartwatch yang jauh lebih menarik ketimbang Fitbit Blaze, terutama terkait desainnya. Keputusan mereka mengakuisisi Pebble dan Vector Watch sejatinya merupakan upaya mereka untuk berbenah di bidang ini.
Hingga akhirnya tibalah kita pada kabar bahwa Fitbit sedang mempersiapkan smartwatch baru yang pantas ditandingkan dengan Apple Watch. Lima bulan sejak Fitbit mengumumkannya, smartwatch tersebut masih belum kunjung datang. Pun begitu, pendiri sekaligus CEO Fitbit, James Park, kini sudah siap untuk membeberkan sejumlah detailnya.
Berbicara kepada Financial Times, beliau mengonfirmasi bahwa smartwatch baru Fitbit ini nantinya bakal mengusung bodi tahan air, kapabilitas tracking GPS yang lebih presisi dan sejumlah sensor biometrik baru. Namun yang sedikit mengejutkan, beliau juga bilang kalau konektivitas seluler bukanlah fitur yang bakal tersedia di smartwatch baru Fitbit ini nantinya.
Konektivitas LTE merupakan salah satu fitur unggulan smartwatch macam Huawei Watch 2 atau Samsung Gear S3. Fitur ini memang belum bisa dikatakan esensial, akan tetapi setidaknya smartwatch bisa jadi lebih mandiri dan tidak terus bergantung pada smartphone (atau Wi-Fi) hanya untuk melakukan hal sesimpel mengunduh aplikasi misalnya.
Namun Fitbit rupanya beranggapan berbeda. Mereka menilai skenario pemanfaatan konektivitas seluler pada smartwatch tergolong minim, dan lagi fitur ini bakal berdampak buruk pada daya tahan baterai. Singkat cerita, Fitbit lebih memilih mempertahankan daya tahan baterai ketimbang menjejalkan fitur yang jarang dipakai.
Selebihnya, informasi yang beredar baru sebatas spekulasi. Fitbit sejauh ini juga masih bungkam soal kapan smartwatch ini bakal dirilis. Andai benar, rumornya smartwatch ini akan diperkenalkan pada musim semi mendatang, sedangkan harganya diperkirakan berada di kisaran $300.
Sumber: Wareable.