Dark
Light

Lunar Pro Adalah Replika Bulan yang Sangat Presisi dengan Bumbu Augmented Reality

1 min read
July 12, 2017

21 Juli 1969, Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang menjejakkan kaki di permukaan Bulan. Namun tentu saja Neil bersama koleganya, Buzz Aldrin, hanya sempat menelusuri sebagian kecil Bulan saja, sebab sekecil-kecilnya Bulan, ukurannya masih sekitar seperempat dari planet yang kita tinggali.

Berkat kemajuan teknologi digital, Anda tak perlu bersusah payah menempuh jarak sejauh 350 ribu sekian kilometer untuk bisa menelusuri Bulan secara langsung. Tidak, Anda sekarang bisa mengamati Bulan secara mendetail di kepalan tangan Anda.

Lunar Pro

Perangkat bernama Lunar Pro ini bukan sembarang replika Bulan. Diameternya memang cuma 12 inci, akan tetapi ia sangatlah presisi sampai-sampai semua kawah maupun fitur topografi Bulan lainnya ada padanya tanpa terkecuali, berkat data yang berasal dari Lunar Reconnaissance Orbiter kepunyaan NASA. Juga tidak main-main, 3D printer yang membuatnya bekerja dalam resolusi 4.000 DPI, atau sekitar 0,006 milimeter per pixel-nya.

Setiap unitnya yang terbuat dari material poly resin kemudian dicat menggunakan tangan, dan hasilnya benar-benar sangat mirip dengan Bulan yang mengorbit Bumi kita sebenarnya. Namun yang lebih menarik lagi justru adalah elemen interaktif dengan memanfaatkan teknologi augmented reality.

Lunar Pro

Menggunakan aplikasi pendamping di ponsel, pengguna dapat menelusuri berbagai fakta menarik soal Bulan, seperti misalnya titik pendaratan Apollo 11 yang membawa Neil Armstrong dan Buzz Aldrin itu tadi. Semuanya cukup dengan mengarahkan kamera ponsel ke bagian-bagian Lunar Pro.

Kombinasi replika yang super-presisi dan aplikasi AR gratis ini sejatinya bisa sangat menarik perhatian para penggemar astronomi yang kesulitan mendapatkan akses ke teleskop. Lebih lanjut, anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah pun juga bisa belajar banyak mengenai Bulan dengan Lunar Pro.

Saat ini Lunar Pro sedang ditawarkan melalui situs crowdfunding Indiegogo seharga $179, sedangkan harga retail-nya diperkirakan berkisar $219. AstroReality juga menyediakan versi yang lebih kecil, yakni Lunar Regular dan Lunar Mini, akan tetapi pengalaman AR-nya jauh lebih terbatas.

Sumber: Mashable.

Previous Story

Masih Miliki Dana Sekitar Rp200 Miliar, Mandiri Capital Siap Tambah Empat Startup Baru

Next Story

Seri Pengembangan Produk #2: tentang Product-Market Fit

Latest from Blog

Don't Miss

Startup securities crowdfunding (SCF) FundEx sediakan alternatif pendanaan untuk UKM, telah mengantongi izin usaha dari OJK per 6 September 2021

Startup SCF FundEx Resmi Beroperasi, Incar Bisnis Digital Peroleh Alternatif Pendanaan

FundEx meramaikan jajaran pemain securities crowdfunding (SCF) dalam menyediakan alternatif
Bantoo.id

Platform “Crowdgiving” Bantoo.id Jembatani Kegiatan Donasi secara Digital

Besarnya minat masyarakat umum untuk melakukan donasi secara online, menjadi