Dua tahun belakangan semakin banyak startup yang muncul dengan ide-ide baru. Mulai dari yang ditargetkan kepada masyarakat secara langsung atau ditujukan untuk membantu pebisnis lainnya dalam memaksimalkan bisnis yang mereka jalankan.
Salah satu startup yang muncul dengan ide membantu pebisnis dan masyarakat sekaligus adalah Authentic Guards. Mereka hadir menawarkan sebuah teknologi yang bisa memproteksi masyarakat dari barang palsu dan membantu pebisnis memastikan bisnis mereka tidak terganggu dengan hadirnya barang-barang palsu.
Authentic Guards dengan penuh keyakinan hadir sebagai sebuah layanan yang memberikan sebuah solusi anti pembajakan. Authentic Guards juga menjanjikan sebuah alat analisis untuk membantu klien bisnis mereka memantau produk-produk yang ditawarkan.
Di sisi lain, bagi masyarakat yang menggunakan aplikasi Authentic Guards, selain menawarkan kemampuan validasi produk, mereka juga akan disajikan dengan informasi berharga seputar brand, produsen atau distributor, termasuk promo dan info-info lainnya.
“Kami memberikan informasi lengkap tentang produsen atau distributor di mana hal ini akan memudahkan konsumen melakukan interaksi apabila ada hal-hal yang sifatnya complaint dan product knowledge. Konsumen juga akan mendapatkan informasi menarik seputar brands, seperti promo diskon, info produk dan penawaran menarik lainnya,” papar CEO Authentic Guards Muqsith Ahmadi.
Berpeluang untuk diterapkan di banyak industri
Muqsith sebagai salah seorang Sales Director perusahaan teknologi paham betul bahwa pembajakan atau pemalsuan bisa sangat merugikan konsumen dan perusahaan. Ini sebabnya bersama dengan rekannya, Mochamad Ryan Januar Akbar, yang seorang praktisi bisnis dan produsen menangkap peluang di sektor validasi produk ini.
Bicara mengenai peluang, solusi yang ditawarkan Authentic Guards memiliki peluang untuk diterapkan di banyak jenis barang. Seperti fashion, obat-obatan, spare-part motor, dokumen, dan banyak lainnya selama benda atau produknya berbentuk fisik.
Teknologi yang ditawarkan Authentic Guards merupakan sebuah aplikasi yang bisa membaca sebuah kode unik yang berupa QR Code dan ditempel melalui stiker hologram. Di dalam kode tersebut sendiri nantinya akan berisikan lima hingga enam digit alfanumerik yang dihasilkan dari algoritma Authentic Guards yang bisa digunakan untuk memvalidasi barang-barang, apakah palsu atau asli.
Authentic Guards merupakan salah satu startup dari 8 startup yang berhasil mendapat pendanaan awal dari program Indigo yang diprakarsai oleh Telkom. Dengan dana tersebut Muqsith menjelaskan pihaknya akan menjalankan sejumlah strategi, di antaranya hiring talenta dan menyempurnakan layanan yang ada.
“Untuk hasil pendanaan awal kita fokuskan untuk produk development, hiring new employees sama operations. Untuk produk kita lagi kembangkan analytic platform untuk brand dan juga pengembangan aplikasi iOS. Kalau employees kita akan ekspansi ke Jogja, Surabaya dan Medan. Untuk Sekarang baru Jakarta dan Bandung,” jelas Muqsith.
Di tahun ini, tahun pertama Authentic Guards Muqsith menjelaskan bahwa pihaknya masih berupaya mengenalkan solusi yang mereka tawarkan, baik kepada para klien produsen atau konsumen biasa. Tak tanggung-tanggung, di penghujung tahun ini selain mendapat penerimaan yang baik Muqsith berharap bisa membuka kantor cabang di Singapura dan Vietnam.
“Kita lagi tahap final seleksi sama program accelerator di Vietnam. Kalau jadi kita akan ekspansi ke Ho Chi Minh Vietnam,” pungkas Muqsith.