Diawali oleh miniatur BB-8, kelanggengan relasi Sphero dan Disney terus dipererat dengan diluncurkannya Ultimate Lightning McQueen. Namun ternyata keduanya belum mau berhenti berkolaborasi; baru-baru ini, Sphero meluncurkan robot mini Spider-Man yang imutnya bukan main.
Namun sebelum Anda berharap lebih dan membayangkan robot mainan ini bakal bergelantungan dari meja ke lemari di rumah Anda, Anda harus tahu fakta terpenting darinya: ia tak bisa bergerak. Hal ini membuatnya sangat berbeda dari produk-produk Sphero lainnya yang secara mendasar didesain untuk bisa bergerak ke sana-sini.
Namun yang juga berbeda adalah bagaimana ia bisa merespon perintah suara. Frasa-frasa seperti “tell me a story” atau “make me laugh” bakal memicu Spidey kerdil untuk melancarkan kecerewetannya. Interaksi yang sama juga dapat dilakukan secara manual melalui aplikasi pendampingnya.
Spidey pun tidak akan sekadar melantur begitu saja. Sphero sejatinya telah menjejalkan konten setara lebih dari 400 halaman komik yang mencakup 100 jalan cerita yang berbeda. Ia pada dasarnya bisa dianggap sebagai audiobook berwujud fisik, dengan konten yang ditujukan buat penggemar Spider-Man.
Menurut Sphero, Anda setidaknya butuh waktu beberapa bulan untuk menghabiskan konten yang telah mereka siapkan, dan Anda tak perlu khawatir Spidey bakal mengulang-ulang cerita yang sama karena ia dapat mengingat bagian terakhir yang ia bacakan. Yang justru lebih menarik lagi, Sphero berkomitmen untuk menambah kontennya via Wi-Fi ke depannya.
Spider-Man cebol ini rupanya juga mampu bercerita dengan sangat ekspresif berkat panel LCD yang ditambatkan pada sepasang matanya. Sphero pun tak lupa mewujudkan “Spidey Sense” lewat integrasi sensor yang memungkinkannya untuk mendeteksi sekaligus merespon terhadap gerakan.
Sphero saat ini sudah menjajakan Spider-Man seharga $150. Saya maklum kalau Anda agak kecewa karena robot superhero ini hanya bisa berdiri tegak selagi berceloteh, sehingga mungkin lebih pantas disebut sebagai figurine interaktif.