Dark
Light

Hal-Hal yang Menjadi Pertimbangan Sebelum Masuk Ke Industri Baru

1 min read
June 15, 2017
Memulai bisnis di industri baru

Salah satu tantangan bisnis adalah inovasi, baik ketika menyempurnakan ide atau layanan maupun keputusan pertama untuk menjalankan sebuah bisnis. Pilihannya biasanya ada dua, berkreasi dengan sektor yang sudah ada atau masuk ke industri yang benar-benar baru. Tidak ada yang salah dari keduanya, hanya saja untuk masuk ke industri yang benar-benar baru membutuhkan usaha dan pengamatan ekstra. Elon Musk yang membangun Tesla dan SpaceX menjadi panutan bahwa tidak mudah untuk masuk dan mengembangkan sebuah industri baru.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu proses masuk ke industri baru.

Berkah ketidaktahuan dan kehati-hatian

Dalam memasuki industri baru artinya tugas awal yang paling utama adalah mengukur. Di sini berkah masuk di industri baru tidak ada pembanding, tidak ada standar yang harus dicapai. Sesuatu yang bisa membebani bisnis baru untuk tumbuh. Satu-satunya yang diandalkan untuk mengukur adalah data yang valid dan kehati-hatian dalam menentukan keputusan.

Biaya operasional, jenis pemasaran, teknologi yang digunakan, dan hal-hal lain ditentukan berdasarkan pendekatan dan insting sebagai pelaku bisnis. Masuk di industri baru, yang belum terdapat pesaing persoalannya tidak lantas menjadi sederhana. Solusi yang ditawarkan, produk yang dikeluarkan setidaknya mampu mengatasi permasalahan yang ada aau setidaknya bermanfaat bagi target pengguna. Jika hal-hal sederhana tersebut tidak tercapai, kecil kemungkinan untuk bisa berkembang.

Seimbangkan cara pandang baru dengan pengalaman para ahli

Dalam memasuki industri yang baru perkara selanjutnya setelah mengukur segala sesuatunya adalah memulai. Akan menjadi berat ketika menentukan batasan-batasan yang ingin dihindari dan dicapai. Dalam semua aspek, memasuki industri baru perlu kombinasi antara pemikiran yang baru dan pengalaman para ahli, khususnya di bidang-bidang tertentu.

Untuk mengembangkan sebuah layanan baru, kita masih membutuhkan orang yang berpengalaman di bidang pemasaran. Selain kemungkinan cara-cara yang dilakukan tidak jauh beda, meski ada beberapa penyesuaian, pengalaman akan memudahkan. Untuk itu, seimbangkan tim dengan orang-orang yang berpengalaman, orang-orang yang ahli di bidangnya. Ini akan melebarkan lensa, cara pandang terhadap bisnis di industri yang baru. Membuat kita lebih awas dan antisipatif.

Menyesuaikan atau menjadi ‘bebal’

Masuk ke industri yang baru dibantu dengan perspektif orang-orang ahli mungkin akan sedikit mengendurkan semangat yang sudah di awal. Perbedaan cara pandang ini biasa terjadi. Untuk situasi ini kepekaan dan insting seorang pelaku bisnis diperlukan. Kapan menyesuaikan cara-cara lama untuk diterapkan di industri yang baru, atau menjadi ‘bebal’ dengan mencari formula yang benar-benar baru.

Previous Story

Umumkan CEO Baru, PegiPegi Berambisi Jadi Pemain OTA terbaik di Indonesia

Next Story

Samsung Galaxy J7 Pro dan Galaxy J7 Max Injakkan Kaki ke India

Latest from Blog

Don't Miss

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Mobile photography adalah salah satu skill penting yang perlu dikuasai

Tips Streetphotography dengan Ponsel 

Kami berbincang dengan mentor dari acara workshop foto Hybrid tentang