Dark
Light

Opera, browser eksternal pertama di Mac App Store

1 min read
March 3, 2011

Opera, peramban (browser) buatan Norwegia menjadi browser eksternal pertama — bukan Safari sebagai native browser, yang mendapat persetujuan Apple untuk ditampilkan di Mac App Store, toko aplikasi khusus untuk platform MacOS X. Versi perdana di App Store ini adalah Opera versi 11.01. Karena peraturan Apple yang mensyaratkan pengguna browser berarti mengakses seluruh konten Internet dan harus berusia 17 tahun, maka syarat terus juga berlaku untuk mengunduh browser Opera ini.

Jan Standal, VP Produk Desktop Opera, berkelakar bahwa usia 17 tahun pun terlalu muda dan dia tidak yakin pengguna umur segitu siap menggunakan aplikasi ini. Menurut dia browser ini (Opera) sangat cepat dan banyak fitur. Dia pun kembali bercanda bahwa dia ingin setidaknya pengguna browser ini setidaknya berusia 18 tahun. Terlebih dia berharap pengguna browser ini untuk ijin kepada orang tua lebih dahulu, meskipun tidak akan ditanyai umur dan data kartu kreditnya. Tentu saja pernyataan terakhir darinya juga tidak serius. Alternatif lain tentunya unduh langsung ke situs Opera.

Opera sendiri saat ini cenderung lebih ngetop dengan produk di ranah mobile ketimbang desktop. Walaupun sudah tersedia sejak lama — sangat ingat sudah pakai sejak akhir dekade 90an, Opera belum mampu menandingi keperkasaan Mozilla Firefox atau bahkan yang lebih baru seperti Google Chrome dan Apple Safari dalam hal jumlah pengguna.

Persentase pengguna Opera hampir tidak pernah berubah dan selalu berada di posisi buncit di jajaran persaingan browser utama. Meskipun demikian, Opera masih bisa berbangga bahwa browser mobile-nya tersedia paling banyak di berbagai ponsel di muka bumi. Hampir semua ponsel yang memiliki kemampuan mengakses Internet bisa menginstalasi Opera Mini dengan syarat dukungan Java di dalamnya.

Opera berasal dari Oslo dan memiliki sejumlah kantor di seluruh dunia. Indonesia sendiri mendapatkan perhatian sangat besar dari pihak Opera karena negara ini adalah pengguna Opera Mini terbesar kedua di dunia. Saat ini Opera telah bekerja sama dengan Telkomsel secara eksklusif sebagai partner di Indonesia. Jangan heran apapun operatornya, saat Anda mengunduh Opera Mini akan mendapatkan logo Telkomsel di halaman depannya.

1 Comment

  1. emang opera mini sangat powerfull, sayang untuk desktopnya masih kalah dari firefox

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

BlackBerry Messenger dikabarkan akan hadir untuk Android dan iOS

Next Story

[Guest Post] eEvent Berbagi Pengalaman di Acara Launch Conference

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Opera Web3 Guard

Opera Luncurkan Fitur Perlindungan dari Jebakan Web3

Perkembangan Web3 memang membuka banyak potensi baru bagi para pengguna

Opera Akuisisi Pengembang Engine GameMaker dan Dirikan Divisi Opera Gaming

Pada pertengahan tahun 2019 lalu, Opera meluncurkan sebuah browser unik