Dark
Light

[Guest Post] eEvent Berbagi Pengalaman di Acara Launch Conference

3 mins read
March 4, 2011

Artikel berikut ditulis oleh Edy Sulistyo (foto sebelah kanan) founder dari eEvent (update: Edy S adalah salah satu co-founder dari eEvent, co-founder lainnya adalah Andi Sie dan Lawrence), yang akan menceritakan pengalaman eEvent dalam mengikuti Launch, acara konferensi bagi para startup yang didirikan oleh Jason Calacanis, beberapa waktu lalu. eEvent mendapatkan kesempatan untuk mengenalkan layanan mereka di hadapan Adeo Ressi (Founder Institute), Mark Pesce (The New Inventor), Jose Caballer (desainer MySpace redesign), Marshall Kirkpatrick (ReadWriteWeb), Naval Ravikant (AngelList) dan Brian Alvey serta seluruh peserta yang hadir.

Saya sudah lama mengikuti berita seputar Sillicon Valley, seputar startup dan tentunya semua event yang berkaitan dengan ajang startup launch. Saya sering kali takjub dan terinspirasi setiap mendengar berita tentang startup yang mendapatkan kesempatan untuk pitch dan present di ajang bergengsi seperti TechCrunch Disrupt (dulunya TechCrunch 50) karena, meskipun startup yang bersangkutan tidak memenangkan TechCrunch Disrupt Award, hanya ada di sana dan present sudah cukup untuk membawa startup-nya ke jenjang yang lebih tinggi, baik dalam segi brand maupun traction. Karena sebetulnya ada ratusan startup lainnya yang harus ditolak untuk present karena terlalu banyaknya startup luar biasa lainnya yang dipilih.

Sewaktu pertama kali mendengar tentang Launch Conference, ajang launch startup yang didirikan oleh co-founder TechCrunch Disrupt, Jason Calacanis, saya langsung mendapatkan ide gila untuk berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini untuk startup yang saya dirikan, eEvent.

Sayang sekali timing-nya kurang pas karena startup yang bisa berpartisipasi dalam ajang ini harus dalam tahap beta dan belum di launch sedangkan startup saya baru saja di launch beberapa minggu sebelum conference ini dimulai. Satu satunya jalan untuk eEvent bisa berpartisipasi adalah dengan membayar tiket yang cukup mahal untuk menyewa meja di luar conference. Sayang sekali kategori yang ini hanya mendapatkan meja dan tidak mengijinkan kita untuk present eEvent di atas panggung kepada semua orang.

eEvent akhirnya mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi ke Launch Conference setelah eEvent di vote urutan pertama di thread Quora dimana Jason ingin memberikan free ticket untuk startup yang mendapatkan vote paling banyak. Terima kasih kepada komunitas #StartupLokal ([email protected]) yang memberikan dukungan yang luar biasa yang membuat eEvent tidak hanya mendapatkan vote paling banyak tapi jauh lebih banyak dibandingkan runner up-nya. Terlebih lagi, ternyata sewaktu kita di sana, eEvent juga di vote oleh grand jury diantara 100 startup lainnya di launch pad untuk present di atas panggung kepada seluruh audience.

Dalam waktu 3 menit, kita harus menjelaskan di depan puluhan judge dan grand jury semua value preposition eEvent dan menjawab pertanyaan mengapa eEvent unik dan bisa menang dari persaingan global.

Kebetulan, ada satu grand jury yang sangat suka dengan konsep eEvent dan sebelum kita presentasi, kita mendapatkan quick mentorship dari beliau untuk bagaimana caranya untuk present secara efektif dalam waktu 3 menit. Beliau menekankan dalam waktu sesingkat itu, kita harus menggunakan cara ‘dig deeper’ dengan audience, caranya dengan mengawali presentasi dengan beberapa pertanyaan singkat dan diikuti dengan kesimpulan tentang produk kita dalam satu kalimat. Cara ini bertujuan untuk mengarahkan jalan pikiran audience sekaligus untuk membuat audience mendengarkan presentasi kita.

Alhasil, saran beliau sungguh luar biasa efektifnya. Kita bisa membuat audience mengerti produk kita hanya dalam waktu kurang dari satu menit dan kita masih punya ekstra menit untuk memberikan demo dan update status terakhir mengenai eEvent.

Serasa mimpi menjadi kenyataan akhirnya eEvent bisa dipilih diatas startup sekalibler Hashable dan bisa present di depan puluhan nama besar di Silicon Valley seperti Robert Scobble, Chris Sacca, Kevin Rose, Jason Calacanis, Dave McClure dan masih banyak lagi. Selain mendapatkan banyak nama besar yang sign up di eEvent, masukan yang positif, traffic spike, serta diliput di media seperti New York Times dan Venture Beat, satu hal yang paling penting yang saya dapatkan adalah pentingnya sebuah komunitas.

Komunitas yang erat di Silicon Valley-lah yang menjadi kesuksesan dari Silicon Valley dan berhasil untuk membuat Silicon Valley menjadi surga bagi para startup dan perusahaan teknologi yang lainnya. Hal ini yang membuat saya sangat bangga karena saya melihat kondisi inilah yang sedang terjadi di Indonesia. Terima kasih kepada initiator #StartupLokal dan semua komunitas #StartupLokal yang telah menciptakan komunitas yang saling mendukung satu sama lain, komunitas yang dibangun di atas respect antara satu sama lain, komunitas yang dibangun dari kita, oleh kita dan untuk kita semua. Tanpa adanya #StartupLokal, eEvent tidak akan pernah di vote menjadi #1 startup di Quora dan tidak akan pernah mendapatkan kesempatan emas untuk present eEvent kepada semua orang.

Bagi Anda yang belum pernah menggunakan atau belum mengetahui apa itu eEvent, mas Edy juga menjelaskan secara singkat tentang layanan eEvent.com:

Saat pertama kali muncul ide untuk membuat event management platform, saya belajar kalau ternyata problem terbesar event organizer bukan bagaimana merencanakan event dengan tool yang paling canggih tapi melainkan bagaimana caranya membuat event-nya ramai dan semua kursi terisi.

Dengan eEvent, selain dilengkapi dengan fitur fitur canggih untuk manage event seperti invitation, checkin, terima uang online, eEvent menggunakan kombinasi dari social reward system, social media dan geo location untuk membuat pengunjung berasa nyaman dan senang saat mendaftar event. Selain itu sistem social reward system ini memberikan motivasi kepada setiap pengunjung untuk mengajak temannya untuk datang ke event-nya.

Informasi tambahan tentang eEvent di acara Launch bisa dicek di blog eEvent, liputan eEvent di NewYorkTimes bisa dilihat pada tautan ini, sedangkan VentureBeat di sini, bagi Anda yang ingin melihat presentasi dari para startup serta presentasi yang dilakukan eEvent (menit ke 28:11) bisa dilihat di tautan ini dan Edy Sulistyo bisa dikontak di akun Twitter di sini. Foto dari eEvent. Sedangkan co-founder eEvent lainnya, bisa dikontak di Twitter: Andi Sie @andisie dan Lawrence @LawrenceGS.

Update: Ada beberapa penambahan keterangan pada artikel dan perubahan alamat tautan, tanpa mengubah arti serta makna tulisan.

5 Comments

  1. Selamat! Menginspirasi sekali, terutama yang bagian ‘dig deeper’, mungkin bisa dijelasin lebih detail, supaya bisa diadopsi jadi gaya presentasi yang efektif 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Opera, browser eksternal pertama di Mac App Store

Next Story

Ngomik.com Tambahkan Fitur Baru dan Undang Penerbit Untuk Bekerja Sama

Latest from Blog

Don't Miss

Web3 penulis

Kepenulisan dan Penulis dalam Blockchain

Nawala dan portal informasi tertulis kian menjadi sarana distribusi informasi

Mencermati Tempat NFT Di Industri Musik

Tak lama setelah lulus kuliah, saya sudah bekerja di industri