Masih rendahnya kesadaran pelaku UMKM di Indonesia untuk mengadopsi teknologi untuk peningkatan usaha, menjadi salah satu perhatian utama dari Lazada, selaku layanan e-commerce di Indonesia. Untuk mengatasi kendala tersebut, Lazada bersama dengan mitra BUMN dan swasta, menggelar kegiatan pelatihan serta pengajaran kepada calon pelaku UMKM di Indonesia yang diberi nama program #KamuJugaBisa.
Kepada media hari ini (18/05) Co-CEO Lazada Indonesia Florian Holm mengungkapkan, internet telah memudahkan pemilik usaha untuk mempromosikan dan menjual produk yang ada dengan mudah. Dengan program ini Lazada menargetkan bisa mengedukasi 25 ribu UMKM di Indonesia agar bisa mengembangkan bisnis mereka secara online. Kegiatan ini akan berlangsung sepanjang tahun 2017.
“Di Lazada sudah banyak cerita sukses para penjual yang telah bergabung dan memasarkan produknya melalui Lazada. Hal tersebut membuktikan internet telah membantu pelaku UMKM untuk memasarkan produk dengan mudah dan cepat, jika mereka memiliki produk yang baik memanfaatkan teknologi,” kata Florian.
Lazada mencatat dari sekitar 57 juta UMKM di Indonesia, hanya 18% saja yang telah memanfaatkan media digital untuk mengembangkan usahanya. Dengan program yang didukung oleh Bank Mandiri, Telkomsel, JNE ini, para peserta akan diberikan akses telekomunikasi dengan harga terjangkau, dukungan untuk proses pengiriman barang dengan memberikan Free Delivery dari JNE, serta dukungan perbankan dan keuangan bertahap dari Bank Mandiri.
Untuk merangkul lebih banyak talenta muda yang berniat untuk menjadi entrepreneur dan mempersiapkan generasi selanjutnya, Lazada juga telah bekerja sama dengan universitas di Indonesia, di antaranya adalah Universitas Trisakti, Universitas Atmajaya dan Universitas Indonesia.
“Selama 5 tahun Lazada hadir di Indonesia telah bermitra dengan 15 ribu UMKM dengan jutaan jenis produk. Kami bangga telah menjadi bagian dari perkembangan bisnis mereka,” kata Florian.
Didukung Bekraf, para peserta yang telah mendaftarkan diri di kota-kota seperti Surabaya, Serang dan juga pelatihan dari Kementrian Perdagangan di Yogyakarta.
“Bekraf akan mendukung inisiatif ini dengan menyediakan akses terhadap UMKM binaan Bekraf dan memfasilitasi pelatihan bagi UMKM yang berpotensi dalam kerangka program #KamuJugaBisa,” kata Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo.