Samsung resmi mengumumkan sistem operasi Tizen generasi keempat dalam gelaran Tizen Developer Conference (TDC) yang dihelat di San Fransisco. Kali ini, versi terbaru Tizen mendukung lebih banyak perangkat dibandingkan pendahulunya.
Dalam penjelasan yang disampaikan oleh Samsung, bahwa sistem operasi Tizen 4.0 tidak lagi terbatas untuk smartphone dan TV, menyusul perluasan dukungan ke platform yang lebih terintegrasi yakni ke perangkat dengan membagi lagi ke dalam bentuk modul-modul yang berfungsi penuh.
Secara teknis, Tizen 4.0 kini tidak hanya membawa versi asli berbasiskan Linux untuk perangkat-perangkat canggih, tapi telah diperluas ke Tizen Real Time untuk aplikasi di perangkat-perangkat dengan spesifikasi rendah seperti lampu pintar, termostat dan timbangan. Jadi, arahnya lebih ke ranah Internet of things yang sejak awal memang jadi salah satu bidikan Samsung.
Untuk memuluskan ambisinya, Samsung akan menggandeng Microsoft guna menawarkan alat pengembang dan juga bahasa untuk membuat aplikasi Tizen. Walhasil, pengembang dapat memanfaatkan framework Xamarin UI dan juga Microsoft .NET melalui bahasa program C# yang bisa dibuat melalui Visual Studio.
Di ajang yang sama Samsung juga memperkenalkan modul baru untuk ranah IoT, ARTIK053 yang sudah mengadopsi Tizen 4.0 dan dioptimalkan untuk perangkat yang menggunakan lalu lintas data rendah. Tak ketinggalan, Samsung Z4 – smartphone Tizen terbaru dari Samsung juga ikut merebut perhatian peserta di ajang TDC 2017.
Sebagai tambahan, Tizen generasi pertama juga lahir di ajang yang sama di TDC 2012. Sejauh ini Tizen telah melang-lang buana ke sejumlah negara lewat beberapa model smartphone Samsung Z dan juga smart TV.