Dari mulai Mortal Kombat, Warcraft hingga Assassin’s Creed, adaptasi video game ke layar lebar mempunyai reputasi buruk baik di kalangan penikmat film ataupun gamer. Ada banyak usaha menganalisis penyebab masalahnya, beberapa alasannya ialah karena film tidak seinteraktif game, dan waktu tayang juga menghambat sineas mengeluarkan seluruh potensinya.
Pandangan ini mungkin dirasakan fans ketika rumah produksi Platige Image mengumumkan bahwa Netflix sedang mengembangkan serial drama The Witcher. Tapi ada hal yang berbeda dari proses adaptasi kali ini: The Witcher pada dasarnya tak lahir sebagai permainan video. Game hanya merupakan ‘lanjutan’ dari cerita tulisan Andrzej Sapkowski.
Serial The Witcher di Netflix nanti kabarnya akan berpedoman karya-karya Sapkowski, bukan trilogi permainan. Sang penulis telah memublikasikan delapan novel serta kompilasi cerita pendek, mengisahkan sekelompok witcher, orang-orang yang dilatih sejak kecil sekaligus memperoleh modifikasi genetis agar mahir memburu monster. Buku-buku tersebut memperoleh banyak penghargaan, dan sudah diterjemahkan ke lebih dari 20 bahasa.
“Andrzej Sapkowski telah menciptakan dunia yang kaya dan mengesankan, magis sekaligus familier,” kata vice president Netflix Erik Barmack. “Kami sangat bersemangat buat menghadirkannya untuk pelanggan Netflix di seluruh dunia.”
Antusiasme serupa juga diungkapkan Sapkowski, apalagi Netflix berjanji untuk betul-betul berkiblat pada sumber asli yang telah ia buat selama lebih dari 30 puluh tahun. Ada fakta menarik mengenai pandangan Andrzej Sapkowski terhadap versi video game The Witcher. Ia ternyata tidak menyukai permainan video, dan kabarnya Sapkowski menganggap narasi trilogi The Witcher sebagai ‘non-canon‘.
Serial di Netflix tersebut bukanlah upaya pertama menyuguhkan kisah Geralt dan kawan-kawan di layar lebar. Di awal tahun 2000-an, perusahaan produksi film Polandia sempat mengangkatnya jadi film dan serial TV di bawah judul Wiedźmin (atau The Hexer dalam bahasa Inggris). Film ini disutradarai oleh Marek Brodzki, dibintangi hMichał Żebrowski sebagai Geralt of Rivia, sayang respons khalayak tidak begitu positif.
Di versi Netflix, Sean Daniel (The Mummy, Ben-Hur, The Expanse) berkolaborasi dengan Jason Brown untuk jadi executive producer, lalu menggandeng Tomek Baginski dan Jarek Sawko dari Platige Image. Platige Image adalah studio yang turut menciptakan video sinematik singkat di The Witcher 2: Assassin’s of Kings dan The Witcher 3: Wild Hunt. Baginski rencananya akan menjadi sutradara setidaknya di satu episode tiap season.
Buat sekarang, belum diketahui kapan serial The Witcher akan tayang.