Samsung telah menjalankan inisiasi dalam peningkatan ragam aplikasi Tizen melalui Tizen Mobile App Incentive Program, sebuah program pengembangan aplikasi untuk sistem operasi Tizen dari Samsung yang dibuka umum untuk IT developer secara internasional. Program ini merupakan bagian dari Samsung Academy yang ada di dicoding.com/samsungacademy.
Sejak diumumkan pada tahun 2016 dan yang diluncurkan pada tahun 2017 melalui tizenincentive.com, program untuk sistem operasi open source yang dikembangkan berdasarkan kernel Linux dan GNU C Library ini menuai sambutan baik dari para pengembang aplikasi, seperti yang dapat dilihat dari kreasi-kreasi yang ada.
Upaya Samsung dalam merangkul developer juga diperlihatkan melalui reward yang diberikan. Untuk program berdurasi sembilan bulan ini, Samsung menyiapkan hadiah total uang tunai sebesar USD 9 juta (sekitar IDR 119 miliar), dan setiap bulannya, USD 10.000 akan diberikan kepada setiap aplikasi yang berhasil menduduki jajaran Monthly Top 100 Tizen Store, sebuah chart bulanan untuk seratus aplikasi Tizen yang paling sering diunduh melalui Tizen Store.
Keinginan Samsung untuk memicu kreativitas dan meng-global-kan karya developer Indonesia dalam jangka pendek sudah membuahkan hasil. Di bulan Maret ini, empat aplikasi Tanah Air berhasil masuk ke chart bergengsi di Tizen Store tersebut di antara nama-nama aplikasi mentereng.
Empat aplikasi tersebut ialah SelfieBoom, Insta Square, Insta Tags, dan Download Manager.
SelfieBoom
Ini adalah aplikasi untuk merekam gambar dan menjadikannya animasi. Bila membaca satu kalimat deskripsi tersebut, aplikasi buatan Profilku Mobile ini mungkin mengingatkan Anda pada aplikasi yang sedang naik daun di Instagram.
“Idenya tidak orisinal, terinspirasi dengan aplikasi Boomerang di Android dan iOS, saya coba riset teknologi yang bisa digunakan untuk membuat semacam itu di atas web app dengan HTML5 dan JavaScript,” terang Arie Affianto, yang mengurusi segala rupa proses pengembangan SelfieBoom—Founder, Developer, dan Designer, literally.
Di SelfieBoom, pengguna juga dapat menambahkan efek dan teks pada animasi, yang biasanya dipergunakan untuk membuat meme.
“Alhamdulillah, sesuai namanya, ‘boom‘, (aplikasi ini meledak) sejak hari pertama publish di Tizen Store,” ujar Affian, sapaan akrabnya.
Insta Square
Sederhana namun digandrungi karena kegunaannya. Ya, itulah Insta Square. Aplikasi yang, lagi-lagi, dikembangkan oleh Profilku Mobile ini membuat versi kotak dari foto yang tidak berbentuk kotak, tanpa memotong foto. Bagaimana manfaat dari Insta Square begitu terasa bagi pengguna?
“Banyak yang pengen fotonya tidak terpotong di profile picture yang kebanyakan meminta bentuk square (kotak),” jelas Affian berkenaan ide awal penciptaan.
Di samping itu, pengguna juga dapat memberikan efek ke fotonya, memilih jenis frame, dan memberikan sedikit teks, yang juga terinspirasi dari aplikasi sejenis yang ada di platform Android.
Insta Tags
Masih dikembangkan Profilku Mobile, Insta Tags berawal dari spirit penemuan ide ala Bob Sadino: amati, tiru, dan modifikasi (ATM). Insta Tags membuat aplikasi foto yang dapat mencantumkan tagar (hashtag) dan doodle di dalamnya.
“Tahun 2010-an, saat Indonesia sedang dilanda demam Blackberry, terlintas ide untuk membuat aplikasi foto yang bisa nambahin hashtag di atas profile picture BBM. Misal nih, biasanya anak anak gaul kalau lagi putus cinta pasang foto-foto baper dan di ujungnya pojok tambahin hashtag #Galau, #LagiSedih, atau yang lainnya,” kisah Affian.
“Di Tizen Store, saya coba rebuild di atas platform webapp dengan HTML5, JavaScript, dan webGL. Efek foto yang ada di InstaTags sebagian besar hasil kreasi sendiri, termasuk di dalamnya ada fitur untuk enhance foto sehingga terlihat lebih dramatis.”
Download Manager
Bagi Anda yang sering mengunduh file, aplikasi berbasis web ini wajib ada di device Tizen Anda. Download Manager adalah aplikasi untuk mengunduh file dengan format apapun dari Internet, dengan menggunakan direct link download. Fitur utama dari Download Manager yakni kemampuannya mem-pause saat proses download sedang berlangsung.
“Ide awalnya karena saya butuh aplikasi download manager di Tizen saat itu, dan ternyata belum ada di Tizen Store, jadi ya saya buat sendiri,” ujar Wildhan Ichsan Syahputra, developer dari Download Manager.
Wildhan, sapaan akrabnya, yang mengaku baru mengenal sistem operasi Tizen awal 2017 ini merasa kebutuhan pengguna terhadap pengelolaan hasil unduhan terjawab melalui Download Manager. “Download Manager telah di-download 60.000 orang hanya dalam waktu dua minggu.”
Empat aplikasi ini telah membuktikan bahwa karya digital Indonesia yang memiliki taji dan berharga di kancah internasional (empat aplikasi mendapatkan total IDR 500 juta).
–
Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung Indonesia.