Beberapa minggu yang lalu kita sudah melihat sepintas seperti apa ponsel pintar buatan penemu Android, Andy Rubin. Salah satu yang terlihat paling menonjol adalah desainnya yang tanpa bezel sehingga menguatkan spekulasi bahwa ponsel ini akan bertarung di kelas atas, menyaingi iPhone dan juga Google Pixel. Perkembangan terbaru, smartphone terlihat ada di situs benchmark GFXBench dengan nama Essential FIH-PM1, sehingga terungkaplah beberapa informasi sejumlah komponen mulai dari yang terdepan, yaitu layar hingga jeroan dan bahkan kemampuan kameranya.
Berdasarkan listing tersebut, smartphone bakal menggunakan layar 5,5 inci dengan resolusi 1312 x 2560 piksel. Ratio ini terbilang tak biasa yang mengindikasikan sang pengembang ingin mengikuti langkah Samsung Galaxy S8 dan juga LG G6. Kemudian di dapur pacu, smartphone bakal menggunakan chipset Snapdragon 835 dengan kecepatan clock 2,2GHz bersama grafis Adreno 540. Konfigurasi ini menjadi salah satu konfigurasi paling gahar yang setara dengan konfigurasi di Samsung Galaxy S8.
Sementara di sektor penyimpanan, smartphone sayangnya hanya menggunakan RAM sebesar 4GB dengan penyimpanan seluas 16GB. Konfigurasi ini sudah barang tentu akan membuat banyak konsumen mengerenyitkan dahi jika mempertimbangkan gaharnya otak utama perangkat. Pun demikian, jika konfigurasi ini tetap dihadirkan, kemungkinan besar Andy dan timnya juga bakal menawarkan kapasitas yang lebih luas.
Lanjut, GFXBench juga membeberkan konfigurasi kamera di Essential FIH-PM1. Di belakang, perangkat mengadopsi kamera 13MP dengan kemampuan merekam video 4K. Tidak disebutkan apakah kamera ini akan bekerja sendirian atau ditemani sensor kedua seperti kebanyakan flagship keluaran terbaru. Kemudian di depan, tersemat kamera selfie 8MP yang juga dengan kemampuan merekam video 4K.
Berdasarkan penamaan perangkat (FIH), kemungkinan besar Foxconn akan berada di balik perakitan smartphone ini. Tapi belum ada informasi kapan Andy dan tim akan secara resmi memperkenalkan perangkat barunya ini ke publik.
Sumber berita PhoneArena dan gambar header Twitter/Arubin.