DDR4 baru saja mulai dikenal secara umum dalam dua tahun belakangan, namun kini wacana soal DDR5 sudah mulai berhembus. Teknologi ini rencananya bakal didemonstrasikan pada bulan Juni mendatang oleh JEDEC, organisasi yang bertanggung jawab atas penetapan standar teknologi memori komputer.
JEDEC sejauh ini belum berani merincikan detail spesifikasi DD5, akan tetapi mereka menjanjikan bandwith dan density dua kali lipat dibanding DDR4. Sederhananya, DDR5 bakal dua kali lebih ngebut, tapi di saat yang sama juga lebih hemat daya.
Meski demonstrasinya akan berlangsung dalam waktu dekat, kehadirannya sebagai produk yang bisa dibeli di pasaran masih sangat jauh dari sekarang. JEDEC berharap bisa selesai mendesain dan menetapkan standar DDR5 pada tahun 2018, tapi itu bukan berarti konsumen bisa mendapatkannya tidak lama setelahnya.
Pasalnya, kalau melihat perkembangan DDR4, standarnya memang sudah ditetapkan sejak 2012, akan tetapi RAM DDR4 sendiri baru mulai dipasarkan pada tahun 2015 ketika pabrikan prosesor seperti Intel sudah menghadirkan dukungan pada chipset buatannya.
DDR4 sendiri sekarang sudah bisa dibilang mainstream, meski perjalannya boleh dibilang cukup lamban. PC saya pribadi masih menggunakan RAM DDR3, dan sejauh ini performanya masih cukup bisa diandalkan, baik untuk bekerja maupun gaming.
Apakah sebaiknya saya melewatkan DDR4 dan langsung meng-upgrade ke DDR5 nantinya? Boleh saja, tapi hal itu mungkin baru bisa terwujud paling cepat tahun 2020, jadi tidak ada salahnya meng-upgrade ke DDR4 terlebih dulu seandainya budget tersedia.
Sumber: JEDEC dan Ars Technica.