Ponsel lipat itu sudah biasa, bahkan konsep ini sudah dianggap kuno dan hanya diterapkan ke model yang diproduksi dalam jumlah terbatas. Tapi, lain halnya dengan ponsel yang layarnya bisa dilipat dan ditekuk layaknya sebuah buku. Konsep ini benar-benar baru dan diyakini akan menjadi tren berikutnya di masa mendatang.
Industri smartphone terus berkembang dan perlahan memasuki fase jenuh yang mengakibatkan persaingan menjadi semakin sengit. Kondisi ini mendorong pabrikan perangkat khususnya mobile untuk berlomba-lomba menemukan cara baru untuk mengalahkan pesaingnya. Salah satu celah yang mungkin akan digarap adalah model smartphone dengan layar yang bisa dilipat.
Langkah itulah yang kini ditempuh oleh Xiaomi. Sebuah dokumen paten diketahui milik Xiaomi membeberkan adanya upaya Xiaomi untuk mengembangkan teknologi serupa yang sedang dimatangkan oleh Samsung, namun dengan konsep yang berbeda. Samsung menerapkan lipatan di bagian tengah perangkat layaknya engsel, sedangkan Xiaomi menggunakan dua titik lipat yang bisa dibuka atau ditutup seperti dua buah jendela. Dari apa yang terlihat, ketika dalam kondisi terlipat, ponsel tampak relatif lebih tebal tapi dengan ukuran yang lebih kecil peragkat sepertinya akan sangat mudah dikantongi.
Paten ini dimuat pada tanggal 26 Agustus 2015 dan tampaknya sudah mendapatkan persetujuan dari otoritas terkait. Kendati masih jauh dari realisasi, namun paten ini menjadi tambahan baru yang menggembirakan untuk persediaan teknologi Xiaomi dalam rangka mengarungi persaingan industri mobile yang semakin ketat.
Sumber berita Gizmochina.