Dark
Light

LinkedIn Perkenalkan Fitur Baru, Trending Storylines

1 min read
March 23, 2017

Sebagai jejaring sosialnya para pekerja profesional, LinkedIn banyak diisi dengan diskusi-diskusi menarik dari beragam topik dan sudut pandang. Dan kini ada cara baru yang lebih mudah untuk mengikuti perbincangan-perbincangan tersebut.

Didapuk Trending Storylines, fitur baru ini akan muncul tepat di sebelah tab Feed pada halaman depan aplikasi LinkedIn. Konten yang disajikan akan terus diperbarui setiap harinya, mengandalkan kurasi berbasis algoritma dan tim editorial LinkedIn sendiri.

Yang LinkedIn banggakan dari fitur ini adalah bagaimana konten yang disuguhkan mencakup beragam perspektif, baik dari sosok-sosok berpengaruh dan media publikasi ternama, sampai orang-orang yang ada pada jaringan Anda.

Tampilan fitur Trending Storylines di web / LinkedIn
Tampilan fitur Trending Storylines di web / LinkedIn

Menurut LinkedIn, contohnya seperti ini: anggap Anda bekerja di bidang pelayanan kesehatan, maka Anda akan disuguhi topik terkait perkembangan terkini di ilmu biometrik. Dari situ Anda akan menemui opini para ahli kesehatan, sebuah artikel dari majalah kesehatan ternama dan deretan post yang dibagikan oleh koneksi-koneksi pribadi Anda.

Tiap-tiap topik ini akan hadir bersama dengan hashtag-nya sendiri, sehingga Anda juga bisa berpartisipasi dalam diskusi dengan mudah.

Untuk sementara Trending Storylines baru tersedia buat pengguna di Amerika Serikat saja, namun LinkedIn berjanji untuk menghadirkannya ke negara-negara lain dalam waktu dekat. Selain di perangkat mobile, fitur ini juga dapat diakses lewat web di perangkat desktop.

Sumber: LinkedIn.

Previous Story

Biasakan Mengamankan Data Sejak Awal

Next Story

Game Surfing Android untuk yang Gemar Main Air

Latest from Blog

Don't Miss

92% Pekerja di Indonesia Sudah Menggunakan GenAI dan Temuan Lain dari Work Trend Index 2024

Microsoft dan LinkedIn merilis laporan Work Trend Index 2024. Di

Microsoft dan LinkedIn Sebut AI Sudah Memengaruhi Dunia Kerja di Seluruh Dunia

Bahkan Microsoft Corp dan LinkedIn berani menyebut bahwa AI kini