Internet seringkali diibaratkan sebagai jendela dunia yang memberi akses ke segudang informasi. Namun dewasa ini kita semua tahu kalau tidak semua informasi itu layak dikonsumsi oleh anak-anak yang belum cukup umur. Ketimbang melarang, supervisi sejatinya merupakan pendekatan yang lebih ideal.
Yang saya maksud dengan supervisi adalah memonitor aktivitas yang dilakukan anak Anda bersama gadget-nya masing-masing yang terhubung dengan internet, serta membatasi informasi apa saja yang dapat mereka akses. Untuk itu, Google telah menyiapkan alat bantu dalam wujud aplikasi bernama Family Link.
Melalui Family Link, Anda dapat membuatkan akun Google untuk anak Anda dan menetapkan peraturan-peraturan spesifik terkait apa saja yang bisa anak Anda lakukan bersama ponsel atau tablet-nya. Yang paling utama adalah memilah-milah aplikasi apa saja yang dapat anak Anda gunakan.
Jadi ketika anak Anda hendak mengunduh aplikasi dari Google Play Store di perangkatnya, Anda akan menerima notifikasi, dan dari situ Anda bisa memilih untuk mengizinkan atau tidak. Jika tidak – karena aplikasi tersebut mengandung konten yang bersifat NSFW misalnya – ya anak Anda jadi tidak bisa mengaksesnya sama sekali.
Selain membatasi akses aplikasi, Anda juga dapat melihat seberapa lama anak Anda menghabiskan waktunya pada tiap-tiap aplikasi. Berdasarkan informasi ini, Anda pun bisa menetapkan batasan waktu penggunaan perangkat.
Family Link juga memungkinkan Anda untuk mengunci perangkat anak dari kejauhan. Fungsi ini akan sangat berguna ketika sudah waktunya untuk makan malam, mengerjakan PR atau tidur.
Family Link ditujukan buat orang tua yang memiliki anak berusia di bawah 13 tahun yang menggunakan perangkat Android 7.0 Nougat (atau beberapa model yang menjalankan Android 6.1 Marshmallow). Aplikasi ini untuk sementara baru tersedia untuk sejumlah pengguna terpilih di Amerika Serikat.
Sumber: Google.