Sebuah produk bisa dikenal baik oleh masyarakat merupakan buah dari strategi branding yang diterapkan. Perlu adanya usaha untuk mengenalkan, menanamkan, dan mendeskripsikan dengan baik posisi sebuah produk di mata konsumen. Hal ini tidak mudah, butuh usaha dan waktu untuk membuat produk nempel di ingatan masyarakat luas.
Untuk melakukan itu perlu menyusun strategi-strategi khusus untuk pemasaran dan branding, namun ada juga beberapa hal yang perlu dihindari. Berikut beberapa yang wajib dihindari jika Anda sedang menyusun strategi branding.
Logo yang amatiran
Sebuah produk biasanya pertama kali diidentikkan dengan logo. Logo mewakili sebuah produk. Jika logonya sudah terlihat biasa saja dan bahkan terlihat mengganggu hal ini bisa memberikan kesan buruk terhadap sebuah produk. Satu hal yang sangat dihindari.
Tidak memiliki konsistensi
Konsistensi ini kebanyakan bersifat grafis. Seperti jenis huruf, warna dan tema. Jika Anda sudah menentukan sebuah citra untuk sebuah produk pastikan itu berlaku semua untuk elemen-elemen produk tersebut. Mulai dari tema website, kartu nama Anda, ikon, dan lain-lainnya. Konsistensi ini bisa membantu masyarakat untuk mudah mengingat. Sebaliknya, pemilihan warna dan tema yang berubah-ubah bisa membuat kebingungan dan citra yang dibentuk sejak awal luntur.
Tidak memiliki moto atau tagline
Meski terlihat sederhana moto atau tagline ini perlu. Sebagai sebuah kata atau kalimat singkat yang menggambarkan sebuah produk. Tagline ini juga akan membantu masyarakat untuk mengingat produk tersebut dan secara berkelanjutan membentuk citra produk tersebut sesuai dengan tagline.
Tidak melakukan monitoring terhadap kompetisi yang ada
Sebagai sebuah bisnis harusnya wajib untuk mengetahui sejauh mana peluang mereka terhadap persaingan yang ada. Mengetahui dengan siapa mereka bersaing dan seperti apa saingan yang mereka miliki. Di sinilah peran penting melakukan monitoring terhadap kompetisi yang ada. Mengetahui seperti apa saingan Anda dan dengan apa harusnya Anda bersaing. Tidak bisa membaca persaingan menandakan Anda gagal bersaing.
Tidak mengetahui dengan pasti siapa pengguna yang disasar
Untuk yang satu ini sering kali diingatkan dan dibahas di tips-tips sebelumnya. Sebagai sebuah bisnis mengetahui siapa yang ingin disasar sebagai pelanggan merupakan hal wajib. Melalaikan hal ini artinya sebuah kegagalan.