Bakrie Connectivity, anak perusahaan Bakrie Telecom yang memfokuskan diri di layanan data, makin melebarkan sayapnya dengan segera membuka layanan BlackBerry. Sebelumnya Bakrie Connectivity telah membuka layanan data EV-DO Rev. A yang di-bundle dengan modem dan berikutnya ponsel berbasis Android dengan branding produk aha. Cuplikan halaman di bawah dengan jelas menyajikan bahwa sudah Bakrie Connectivity telah me-reserve layanan BlackBerry Internet Service (BIS) di halaman http://aha.blackberry.com. Secara teoritis, kecepatan maksimal yang bisa diperoleh adalah hingga 3.1 Mbps. Belum ada konfirmasi soal kepastian launching-nya tapi pasti akan dilakukan tahun ini.
Layanan BlackBerry saat ini telah ditawarkan oleh lima operator GSM dan dua operator CDMA. Dua operator CDMA yang telah memiliki kerjasama dengan pihak Research in Motion (RIM) adalah Smart Telecom dan Indosat Starone. Sejauh ini, nampaknya pasar BlackBerry CDMA masih belum sebaik counterpart-nya di GSM. Buat saya, ini masalah pencitraan karena yang tertanam di benak masyarakat Indonesia khususnya adalah layanan CDMA cenderung lebih murah biayanya ketimbang menggunakan layanan GSM. Patut ditunggu apa yang berani ditawarkan oleh Bakrie Connectivity mengingat selama ini grup Bakrie Telecom selalu dikenal sebagai pionir untuk layanan murah. Tentunya kita harap murah bukan berarti “murahan” dan tetap menjaga kualitas.
BlackBerry CDMA sendiri berkiblat pada dua operator besar di Amerika Serikat, yaitu Verizon Wireless dan Sprint. Handset terbaru untuk seri CDMA ini adalah BlackBerry Bold 9650, BlackBerry Curve 9330, dan BlackBerry Storm 9550. Sebenarnya ketiganya cukup so last year karena sampai sekarang pun belum ada versi CDMA untuk seri Torch yang merupakan seri high-end BlackBerry saat ini.
Tentunya saran buat Bakrie Connectivity, timing paling tepat meluncurkan layanan terbaru adalah saat di Amerika Utara sudah meluncurkan seri terbaru BlackBerry CDMA, sehingga pelanggan tertarik untuk mencoba layanan BIS baru sekaligus dipaketkan dengan handset-nya. Data pengguna layanan BlackBerry di Indonesia sampai sekarang mencapai sekitar 3 juta pelanggan.
Meskipun tidak ada data yang dipublikasi soal berapa banyak pelanggan BlackBerry CDMA, saya yakin jumlahnya belum mencapai 10% dari total pelanggan tersebut, sementara Bakrie Telecom melalui Esia sendiri per akhir tahun 2010 diperkirakan memiliki sekitar 14 juta pelanggan, di mana 3 juta di antaranya memiliki ARPU di atas Rp. 100 ribu per bulan.
Gambar via @almaujudy