Berkat pengaruh film-film Hollywood, kita dapat mengimajinasikan kota utopia di masa depan yang lalu lintasnya diisi oleh mobil terbang. Khayalan kita ini tidak cuma didasari oleh faktor keren saja, tetapi mobil terbang pada prinsipnya juga bisa menjadi salah satu solusi kemacetan.
Berangkat dari pola pemikiran semacam itu, produsen pesawat Airbus mengungkap konsep mobil terbang hasil kolaborasinya dengan Italdesign. Dijuluki Pop.Up, ia merupakan kendaraan bermotor elektrik yang modular, alias bisa digunakan di darat maupun di udara.
Komponen dasar Pop.Up sendiri adalah bodi monocoque berbentuk seperti kapsul yang terbuat dari bahan serat karbon. Dengan panjang 2,6 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1,4 meter, Pop.Up dapat mengakomodasi dua penumpang dewasa tanpa kesulitan. Dari situ penumpangnya tinggal memilih ingin menggunakan modul darat atau udara.
Modul daratnya pada dasarnya merupakan sasis beroda empat yang ditenagai oleh baterai. Modul udaranya di sisi lain terlihat seperti drone raksasa, dengan total 8 baling-baling yang diposisikan sepasang demi sepasang di keempat lengannya.
Tidak hanya itu, aspek modular Pop.Up juga membuka potensi penggunaan yang lain, misalnya dengan modul kereta di atas rel. Italdesign bahkan telah merancang Pop.Up supaya bisa diintegrasikan dengan sistem Hyperloop.
Sebagai kendaraan masa depan, tentu saja sistem kemudi otomatis berbasis AI menjadi salah satu senjata andalan. Tidak cuma memahami beragam rute beserta alternatifnya, platform AI ini juga mampu mengenali penumpang beserta keinginannya masing-masing, dengan interaksi yang mengandalkan dialog dalam lingkungan virtual.
Tentu saja Anda tidak boleh berharap Airbus Pop.Up bisa jadi kenyataan dalam waktu dekat. Ini semua baru sebatas konsep, namun sekali lagi setidaknya bisa menjadi gambaran akan masa depan dunia otomotif.
Sumber: TechCrunch dan Italdesign.