Dark
Light

Berdiri Sejak 2013, Layanan Pesan Bunga Meme Florist Sudah Jangkau 50 Kota di Indonesia

2 mins read
March 9, 2017
Meme Florist bekerja sama dengan pengrajin bunga untuk sediakan barang berkualitas

Kita tentu menyadari bahwa ada pergeseran kebiasaan masyarakat berkat masuknya teknologi digital di sela-sela kehidupan masyarakat sekarang. Penggunaan media online dan aplikasi digital menjadi yang paling kentara. Kebanyakan dari masyarakat sekarang hobi melakukan apa pun melalu genggaman mereka, entah itu jual beli, pesan tiket atau pembayaran.

Peluang ini juga yang coba diambil oleh Meme Florist. Sebuah martketplace toko bunga yang menyediakan jasa pesan antar bunga. Kabarnya Meme Florist sudah melayani pemesanan di lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia dengan total mitra pengrajin bunga mencapai 200 lebih pengrajin.

Seperti yang diceritakan salah satu pendiri Meme Florist Hero Wijayadi mereka sebagai marketplace, on-demand pemesanan bunga, atau sederhananya toko bunga online mencoba memberikan yang terbaik bagi pelanggan mereka. Mulai dari kontrol kualitas bunga hingga layanan pengirimannya.

Tagline kami adalah ‘Pesan Bunga Mudah & Cepat’. Sehingga 2 faktor itu menjadi kunci utama kami dalam melayani customer,” terang Hero.

Lebih jauh Hero juga menjelaskan bahwa selain kemudahan dan kecepatan pengiriman pemesanan Meme Florist juga memiliki visi untuk menjadi “Messenger of Love”, layanan penyampai pesan dari pengirim ke penerimanya dengan bunga atau bingkisan sebagai medianya. Sehingga untuk memastikan pesan cinta yang dibawa berkesan Meme Florist memiliki komitmen untuk menjaga keseluruhan prosesnya, mulai dari pengalaman pengguna saat pemesanan, pemilihan produk, hingga pengiriman.

“Model bisnis kami adalah bekerja sama dengan para pengrajin bunga di tiap-tiap kota. Sebagian proses pengiriman dilakukan pihak ketiga dengan menggunakan standar layanan dan kontrol pengiriman dari kami. Sedangkan untuk beberapa kota strategis kami melakukan pengiriman sendiri secara langsung,” imbuh Hero.

Ketidakpastian pemesanan menjadi ide awal didirikannya Meme Florist

Seperti layaknya bisnis digital atau startup lain, Meme Florist pun berawal dari pengalaman pendirinya. Hero bercerita mengenai sulitnya mendapatkan vendor yang reliable. Selain itu karena bunga langsung dikirimkan ke penerima dia sebagai pemesan tidak bisa melakukan kontrol terhadap kualitas pesanannya. Untuk itu Meme Florist dirintis untuk mengisi kekurangan-kekurangan tersebut.

“Pengalaman secara pribadi, saya merasakan sulitnya mendapatkan vendor yang reliable untuk memesan bunga. Karena pesanan langsung dikirimkan ke penerima, sebagai pemesan saya tidak punya kontrol akan kualitas dan kepastian pengiriman tepat waktu. Sehingga pesanan sering kali terlambat, salah tulis, atau bahkan tidak terkirim sama sekali,” cerita Hero.

Hero lanjut menceritakan bahwa Meme Florist sudah berdiri sejak tahun 2013 silam. Untuk tetap bisa memahami pengguna sampai saat ini Meme Florist masih membuka beberapa channel pemesanan, seperti pemesanan online, melalui chat, atau melalui panggilan telepon. Alasannya Meme Florist ingin menjaga budaya masyarakat yang masih ingin bertanya dan dilayani secara pribadi, termasuk jika ada pesanan yang dikustomisasi sesuai keinginan pelanggan.

“Selain proses pemesanan yang mudah & cepat, kami mengutamakan kepercayaan pembeli. Oleh karena itu kami sejak awal membangun brand kami dan menjamin kualitas & layanan pada pelanggan. Hal itu sulit didapat jika kami hanya mengandalkan marketplace,” lanjut Hero.

Saat ini Meme Florist sudah melayani pemesanan dan pengantaran untuk beberapa wilayah di Indonesia, di antaranya adalah Bali, Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, Semarang, Kudus, Solo, Malang, Surabaya, Gorontalo, Medan, Padang dan beberapa kota lainnya. Untuk saat ini selain mencoba mengembangkan aplikasi Android untuk semakin memudahkan penggunanya Meme Florist juga merasa tertantang untuk bisa melayani lebih banyak kota di Indonesia, juga untuk melebarkan sayap ke Asia Tenggara.

Previous Story

Flickr Permudah Pencarian Gambar Lewat Fitur Similarity Search

Next Story

Mengenai Peluang dan Tantangan Ekonomi Kreatif Indonesia di Tahun 2017

Latest from Blog

Don't Miss

Joint Venture Bukalapak CT Corp

CT Corp dan Bukalapak akan Bentuk Perusahaan Patungan di Bidang “Online Grocery”

Pemilik perusahaan konglomerasi Chairul Tanjung melalui PT Trans Retail Indonesia,
Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan