Dark
Light

Cara Memulai Bisnis Startup Untuk Para Introvert

2 mins read
March 1, 2017
Cara Memulai Bisnis Startup Untuk Para Introvert / Pixabay

Dunia bisnis itu terlihat hanya untuk orang-orang ekstrovert saja. Hal ini cukup masuk akal saat melihat sikap yang harus dimiliki para founder haruslah mereka yang memiliki kharisma dalam memimpin sebuah tim, mampu bernegosiasi dengan mitra dan menjalin hubungan baik. Founder juga harus mengembangkan jaringan dengan orang-orang baru.

Sikap-sikap yang seperti ini, bagi orang introvert sangatlah menakutkan bahkan luar biasa untuk mereka tangani sendiri. Sebab introvert itu cenderung lebih suka dunia yang tenang dan lingkungan yang kondusif. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apakah introvert tidak bisa merintis sebuah bisnis startup?

Jawabannya tentu saja tidak. Jika Anda seorang introvert, Anda memiliki kekuatan dan kelemahan yang tentunya bila tahu cara memanfaatkannya, bakal membantu Anda merintis usaha. Artikel ini akan lebih dalam membahas bagaimana caranya, berikut ringkasannya:

1. Pilih segmen bisnis dengan bijaksana

Langkah pertama Anda adalah memilih segmen bisnis dengan hati-hati. Sebelum menulis rencana bisnis, sebaiknya Anda berikir hati-hati mengenai ide dan bagaimana ide tersebut akan berhubungan dengan kepribadian, kebutuhan mental, dan emosional Anda.

Bermainlah dengan kekuatan Anda. Orang introvert tidak selalu mengurung diri dalam hal spesifik. Ibarat hidup bersosial, ada beberapa segmen keahlian yang membutuhkan partisipasi dari Anda, sedangkan ekstrovert tidak bisa melakukannya. Tonjolkan kemampuan tersebut agar jadi manfaat buat Anda sendiri.

Anda juga harus pikirkan segmen bisnis seperti apa yang tidak membutuhkan banyak interaksi dengan orang lain. Misalnya, Anda mungkin ingin menghindari konsultasi atau pelatihan jika Anda tidak menikmati sosialisasi.

Solusinya, mulailah dari bisnis meski skalanya masih kecil. Pekerjakan orang-orang yang hanya Anda butuhkan, dengan cara itu Anda bisa dapat secara perlahan-lahan mulai terbiasa dengan situasi baru.

2. Cari mitra yang melengkapi pekerjaan Anda

Jika Anda sangat introvert, sebaiknya cari mitra bisnis dan karyawan yang dapat melengkapi kepribadian Anda. Misalnya, jika Anda benci ide membuat promosi penjualan dengan orang asing dan tidak suka berbicara dengan orang, cari orang yang sangat ekstrovert, gemar memulai percakapan.

3. Buat lingkungan yang Anda inginkan

Ini adalah perusahaan dan brand Anda. Anda bisa mendefinisikan dan merintis bisnis dengan cara apapun yang Anda pilih. Untuk itu, Anda harus mempertimbangkan batas-batas kepraktisan dan jenis bisnis yang terbaik sesuai dengan sifat Anda yang introvert. Misalnya, jika Anda lebih suka komunikasi tertulis daripada secara lisan, sebaiknya pilih bisnis yang dilakukan secara remote, semua karyawan bekerja dari rumah.

4. Gunakan jaringan online untuk berinteraksi

Apabila Anda tidak suka terlibat dengan orang-orang di dunia nyata, mungkin Anda dapat memilih interaksi lewat online. Alih-alih pergi ke acara networking, Anda dapat menjaring hubungan dengan media sosial, mengandalkan email dan pesan instan untuk interaksi Anda. Tak lupa, mengagendakan pertemuan personal bila Anda benar-benar membutuhkannya.

5. Mempraktekkan hidup sosial

Menjadi pengusaha solo itu memang memungkinkan, tapi sebaiknya Anda tidak melakukan itu. Sebab, cepat atau lambat Anda harus bersosialisasi dengan orang lain. Apakah itu mitra, klien, karyawan, atau mentor. Jika Anda tidak pandai bersosialisasi atau memilih untuk menghindar, sebaiknya Anda perlu ubah kebiasaan tersebut.

Berkomunikasi dan berkomunikasi itu adalah salah satu keterampilan yang perlu Anda latih secara rutin. Mulai dengan menghadiri acara networking, memulai percakapan dengan peserta lain. Tak hanya itu mengembangkan taktik baru bagaimana cara memulai komunikasi. Saat pertama kali mungkin akan sulit dan menakutkan, tetapi bila biasa dilatih Anda akan dapat menguasainya.

6. Belajar nyaman dari ketidaknyamanan

Ada beberapa hal penting yang perlu Anda ingat. Pertama, introvert bukanlah kutukan, tapi suatu kekuatan jika Anda tahu bagaimana menggunakannya. Kedua, pada akhirnya Anda pasti akan merasakan pengalaman yang tidak nyaman sebagai seorang introvert. Jika Anda ingin jadi pengusaha sukses, Anda perlu merasa nyaman dari sesuatu yang tidak nyaman.

Previous Story

Google Tidak Punya Rencana untuk Melanjutkan Lini Chromebook Pixel

Next Story

Kembangkan Teknologi Biometrik, Salim Group Dirikan Perusahaan Joint Venture

Latest from Blog

Don't Miss

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Mobile photography adalah salah satu skill penting yang perlu dikuasai

Tips Streetphotography dengan Ponsel 

Kami berbincang dengan mentor dari acara workshop foto Hybrid tentang