Mantan CEO Google Eric Schmidt melalui lembaga investasi Tomorrow Ventures memimpin pendanaan sebesar $2 juta dollar seri A untuk perusahaan asal Australia, biNu. biNU sendiri merupakan startup atau usaha rintisan yang menyediakan layanan bagi para pengguna feature phone untuk menjalankan aplikasi yang biasanya tersedia di smartphone, aplikasi yang ada di biNu berbasis cloud.
Aplikasi untuk perangkat bergerak dari biNu ini telah dirilis 18 bulan yang lalu, layanan mereka memungkinkan penguna ponsel berbasis Java dan perangkat Android menengah-bawah atau BlackBerry untuk mengakses berbagai aplikasi. biNu hampir bisa berjalan di ponsel berbasis java yang dibuat setelah tahun 2002. Aplikasi yang tersedia di layanan ini jumlahnya sekitar 100 lebih antara lain layanan Facebook, Wikipedia, Twitter, YouTube, Messenger, dan berbagai aplikasi lain. Mereka juga menawarkan kecepatan dari layanannya yang bisa dinikmati pengguna feature phone selain kompresi data yang sangat berguna bagi akses internet yang kurang bagus.
Pendanaan yang didapatkan ini akan digunakan untuk mengembangkan layanan, menaikkan pertumbuhan pengguna dan lebih fokus pada para pengembang. biNu telah memiliki 4 juta pengguna aktif perbulan, 800 juta page view perbulan dengan penguna terbanyak dari Asia dan Afrika.
Meski pertumbuhan smartphone terus meningkat termasuk pertumbuhan penggunanya, namun pasar feature phone yang menyasar kalangan menengah bawah memang masih cukup besar. Konsumen yang belum memiliki akses internet atau perangkat bergerak juga masih cukup besar, terutama di negara berkembang yang penetrasi internet dan mobile-nya masih kecil.
Di Indonesia sendiri ada Blaast yang bekerja sama dengan XL menghadirkan layanan yang mirip dengan yang ditawarkan oleh biNu, serta menyasar calon pengguna yang juga relatif sama.
Sumber: GigaOm.