Diumumkan pada bulan September 2016, kacamata pintar besutan Snapchat yang bernama Spectacles tidak langsung tersedia untuk publik secara luas. Selama tiga bulan terakhir, Snapchat yang kini telah berganti identitas menjadi Snap Inc. hanya menjualnya lewat vending machine yang ditempatkan di sejumlah lokasi acak di AS serta sebuah pop-up store di kota New York.
Bukannya ragu akan produknya sendiri, CEO Snap, Evan Spiegel berdalih bahwa mereka ingin lebih dulu menyurvei respon dari konsumen, yang pada akhirnya diketahui cukup positif. Apa yang dilakukan Snap juga sedikit berbeda dari pabrikan lain, dimana Spectacles ditawarkan langsung ke pengguna tanpa ada jatah khusus terlebih dulu untuk kaum developer.
Melihat respon yang positif ini, Snap pun memutuskan untuk memulai penjualan Spectacles secara massal. Kacamata berkamera ini sekarang sudah bisa dipesan langsung lewat spectacles.com, sayangnya untuk sementara baru konsumen di Amerika Serikat dulu yang bisa membelinya. Harganya pun tidak berubah, masih $130.
Konsep yang dibawa Spectacles sejatinya cukup menarik. Ketimbang mencoba menjadi pelengkap smartphone seperti Google Glass, Spectacles cuma ingin memberi kemudahan para pengguna Snapchat dalam mengabadikan momen dan membagikannya. Lebih penting lagi, momen ini diabadikan dari sudut pandang orang pertama.
Dilihat dari sudut pandang lain, kesuksesan Spectacles pada dasarnya merupakan salah satu modal Snap dalam memikat investor menjelang masuknya mereka ke pasar saham, yang diperkirakan akan berlangsung pada awal Maret mendatang.
Sumber: TechCrunch.