Debut perdana GoPro di segmen drone berjalan kurang begitu mulus. Diperkenalkan sekitar lima bulan yang lalu, Karma sejatinya mendapat respon cukup positif dari publik. Namun sejumlah insiden yang terjadi dua bulan setelahnya mengharuskan GoPro untuk menarik semua unit Karma yang telah terjual.
GoPro pada saat itu hanya berani menawarkan refund, tanpa mengumbar janji bahwa Karma akan kembali ke pasaran dalam waktu dekat. Namun ternyata GoPro sudah siap untuk kembali memasarkan Karma sekitar tiga bulan setelah keputusan penarikan tersebut dibuat, tepatnya per tanggal 1 Februari 2017 kemarin.
Dalam kurun waktu yang tergolong singkat tersebut, GoPro telah berusaha keras untuk membenahi Karma dan mencari solusi atas kendala teknisnya. Setelah melakukan investigasi, GoPro menemukan bahwa letak kesalahannya ada pada desain pengunci baterai yang kurang optimal.
Kesalahan ini menyebabkan sejumlah drone tiba-tiba kehilangan tenaga saat tengah mengudara dan dengan terpaksa terjun bebas hingga mencium tanah. Usut punya usut, baterainya tidak terhubungkan dengan baik akibat mekanisme penguncian yang kurang optimal itu tadi.
GoPro pun akhirnya memutuskan untuk merancang pengunci baterai baru untuk Karma, serta melakukan pengujian yang ekstensif guna memastikan tidak ada kesalahan yang terulang ke depannya.
Terlepas dari itu, GoPro Karma saat ini sudah bisa dibeli lagi dengan banderol harga yang sama, yakni $1.100 bersama action cam Hero5 Black, atau $800 untuk drone-nya saja. GoPro juga menawarkan drone Karma tanpa aksesori Karma Grip seharga $600, mengingat stabilizer tersebut juga bisa dibeli secara terpisah.