Satu lagi model layanan e-commerce dihadirkan, kali ini menyatukan antara kapabilitas online marketplace, affiliate, media sosial dan multi-level marketing (MLM). Bernama Mise.id, bisnis ini merupakan joint venture antara perusahaan MicroAd di Indonesia dan Jepang. Strategi dan konsep baru yang coba dihadirkan ditargetkan mampu menjembatani efisiensi waktu peralihan antara transaksi bisnis ritel dan digital, pun sebaliknya, atau dikenal dengan online-to-offline (O2O).
“Mise.id menggabungkan penjualan tradisional, konvensional dan konsep digital yang memanfaatkan e-commerce dan media sosial,” ujar co-founder Mise.id Harry Karundeng.
Menurut Harry, pihaknya begitu percaya diri dengan peluncuran Mise.id, karena saat ini belum ada teknologi dan platform dengan konsep seperti yang ditawarkan. Ditambah dengan opsi penjualan tunai dan non tunai, sehingga potensi untuk menguasai pasar menjadi sangat besar. Mise.id akan banyak menjual produk konsumer, seperti gadget, peralatan elektronik dan berbagai hal lainnya, layaknya layanan e-commerce yang sudah ada saat ini.
Penjualan kredit dan affiliate langsung ke pengguna
Tampilan produk yang disajikan dalam laman e-commerce Mise.id menawarkan berbagai item untuk dijual dalam bentuk kredit, dengan dibubuhi sistem kredit tanpa kartu kredit. Tak seperti layanan e-commerce lain yang gencar memberikan keuntungan kredit tanpa bunga, sistem bunga tetap berlaku di sini, hanya saja pihak Mise.id menilai bunga yang diberikan lebih kompetitif jika dibanding ritel offline. Konsep MLM yang diterapkan, memberikan kebebasan kepada para Shogun (istilah untuk agen rekanan Mise.id) untuk melakukan strategi pemasaran terhadap suatu toko yang dikelola atau produk yang dijual menggunakan sistem voucher.
Konsep MLM tersebut juga memberikan keleluasaan kepada pemilik toko untuk tidak harus memiliki produknya sendiri. Dengan produk yang sudah ada, Shogun dapat mendesain ulang lapak pemasaran (membuat e-catalog) di Mise.id dan membantu melakukan penjualan, dengan sistem komisi layaknya bisnis MLM pada umumnya.
Sistem komisi turut diterapkan pada pemilik akun pembeli. Setiap produk memiliki tautan affiliate yang dapat dipublikasikan melalui kanal media sosial dan akan menghasilkan poin untuk konversi transaksi dari setiap tautan yang dibagikan. Menargetkan 1 juta pengusaha toko online yang dapat bergabung tahun ini di skala nasional, Mise.id tidak membatasi positioning layanannya untuk B2B atau B2C.
Sejauh ini, sejak dua bulan dikenalkan di wilayah Jakarta, Mise.id baru menampung 1 vendor besar yang menyumbangkan 600 SKU produk. Total pengguna terdaftar sudah mencapai 7000 akun, dan tercatat lebih dari 5000 Shogun yang mulai meramaikan sistem e-commerce di dalamnya.