Penyedia platform customer intelligence dan marketing automation yang dikhususkan untuk bisnis e-commerce, Betaout, hari ini mengumumkan perolehan pendanaan dari East Ventures dan angel investor dengan jumlah yang tidak disebutkan. Sesuai dengan cakupan investor, yakni di wilayah Asia Tenggara, pendanaan ini akan membawa startup asal India tersebut melakukan ekspansi ke Indonesia dan beberapa wilayah Asia Tenggara lainnya.
Tidak hanya memperluas jaringan operasional, Betaout mengharapkan bisa mendapatkan insight untuk memperluas pengembangan produk yang mereka miliki menyesuaikan karakteristik pasar e-commerce. Beberapa produk yang akan ditawarkan pada debut awalnya seperti machine learning, live chat plug-ins dan beberapa unsur lain yang dibutuhkan oleh sebuah sistem e-commerce.
Sistem all-in-one yang dikembangkan oleh Betaout dinilai mampu membantu perusahaan membangun basis data intelijen pengguna. Fokus utamanya pada pemasaran B2C, kendati beberapa bisnis B2B juga telah masuk ke dalam daftar konsumen Betaout.
Dalam rilisnya, CEO dan Co-Founder Betaout Ankit Maheshwari menegaskan bahwa Indonesia adalah pasar yang sangat penting. Dukungan East Ventures dengan pemahamannya di pasar tersebut akan menjadi pendorong startup yang ia gawangi untuk memasarkan Betaout guna membantu pemasar e-commerce di Indonesia mempertahankan pelanggan mereka dan mendorong ROI (Return of Investment) dengan lebih baik.
Secara total, Betaout telah memperoleh investasi (yang diumumkan) senilai $2,12 juta dalam 4 putaran pendanaan.
Sebelum rencana ekspansi ini, beberapa perusahaan di Asia Tenggara, seperti Tokopedia, Ralali, dan Tripvisto, telah memanfaatkan beberapa produk yang ditawarkan oleh Betaout, terutama yang berkaitan dengan analisis dan otomatisasi kampanye pemasaran.
Bagi Willson Cuaca, selaku Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, pihaknya begitu bersemangat mendukung ekspansi Betaout. Dengan pertumbuhan pasar e-commerce di Asia Tenggara yang sangat besar (diperkirakan akan mencapai $130 miliar pada tahun 2020), fokus Betaout pasar ini begitu menggairahkan, didukung dengan upaya dan inovasi yang telah dicapai oleh timnya.
CEO Ralali Joseph Aditya, yang merupakan klien Betaout, menyebutkan personalisasi pintar dalam sistem komunikasi e-commerce sangat diperlukan, termasuk untuk menjangkau setiap segmen pelanggan yang berbeda. Ralali sendiri merupakan salah satu platform online B2B yang memasok barang untuk kebutuhan bisnis.