Salah satu kelebihan YouTube dibanding media televisi tradisional adalah interaksi langsung antara kreator dan para fansnya, dan ini semakin kelihatan saat sesi live streaming tengah berlangsung. Lewat kolom komentar, para penonton sejatinya dapat menunjukkan dukungan maupun ‘menyetir’ ke mana arah konten yang harus dibuat oleh YouTuber favoritnya selanjutnya.
Yang jadi masalah, hampir mustahil bagi para penonton untuk menarik perhatian sang kreator dalam sesi live streaming, terutama ketika yang menonton jumlahnya sudah mencapai ribuan. Untuk itu, YouTube sudah menyiapkan cara baru yang cukup efektif, menguntungkan pihak penonton sekaligus kreator itu sendiri.
Fitur baru ini bernama Super Chat. Super Chat pada dasarnya merupakan sebuah pesan khusus yang akan terus ditampilkan di bagian teratas kolom Live Chat selama 5 jam ke depan. Tujuannya tidak lain supaya sang kreator tidak melewatkan pesan tersebut, dan hubungan kedua pihak pun akhirnya jadi lebih erat.
Siapapun yang menonton berhak menggunakan fitur Super Chat, dengan catatan mereka bersedia mengeluarkan biaya sebesar $5 per pesan. Ya, Super Chat ini sekaligus menjadi opsi monetisasi baru bagi para kreator. $5 yang penonton keluarkan tersebut sederhananya merupakan wujud dukungan mereka terhadap YouTuber favoritnya masing-masing.
YouTube cukup percaya diri dengan Super Chat, sehingga mereka memutuskan untuk menghentikan fitur Fan Funding pada 28 Februari nanti. Fan Funding selama ini dinilai kurang efektif karena penonton pada dasarnya tidak mendapat insentif apa-apa. Lain halnya dengan Super Chat, dimana mereka akan mendapat perhatian ekstra dari sang kreator.
YouTube saat ini sudah menguji Super Chat bersama sejumlah kreator terpilih. Mereka berencana untuk meluncurkan fitur ini pada tanggal 31 Januari mendatang untuk kreator di 20 negara dan penonton di lebih dari 40 negara.
Sumber: YouTube Blog. Gambar header: Pexels.