Bersyukurlah kalau Anda merupakan seorang ibu yang bisa menyusui buah hatinya dengan lancar, terutama di saat banyak ibunda lain yang harus mengandalkan susu formula atau ASIP (ASI perah) hasil donasi. Para suami juga patut berterima kasih mengingat ASI bisa didapat dalam harga yang sangat terjangkau, alias gratis.
Namun yang mungkin tidak disadari oleh para suami adalah perjuangan sang istri selama masih menyusui anaknya. Mereka harus rajin memerah ASI-nya agar produksi dapat terus berjalan lancar. Bagi yang bekerja, mereka harus meluangkan sejumlah waktu sekaligus ‘mengucilkan’ dirinya di suatu ruangan agar dapat memerah dengan nyaman.
Saya bisa tahu semua ini karena istri saya sendiri sedang mengalaminya. Sekali memerah memakan waktu sekitar 20 – 30 menit, dan selama itu juga istri saya tidak bisa melakukan apa-apa karena kedua tangannya harus memegangi alat pompa ASI-nya – lebih menyulitkan lagi ketika pompa yang dipakai adalah pompa manual.
Di pasaran memang ada alat bantu seperti bra khusus yang biasa dikenal dengan istilah hands-free pumping bra, yang dapat menjepit pompa ASI sehingga kedua tangan sang ibu bisa bebas melakukan kegiatan lainnya. Akan tetapi skenario ini masih tetap harus dijalani secara privat karena, maaf saja, bra-nya tetap terekspos.
Lain ceritanya dengan Willow Pump. Pompa ASI yang dipamerkan di event CES 2017 minggu kemarin ini memiliki desain yang amat cerdas. Perangkat terbagi menjadi dua unit terpisah, dapat diselipkan ke dalam bra dengan mudah tanpa harus mengekspos apa-apa. Tidak ada botol yang menggantung, tidak ada kabel maupun selang yang menjuntai, dan yang paling penting, kedua tangan sang ibu bisa terbebaskan.
Cara kerjanya sangat sederhana, dimana hanya terdapat satu tombol untuk memulai dan menghentikan proses pumping, kemudian sepasang tombol untuk menyesuaikan intensitas sedotannya. Hasil perahan otomatis disalurkan ke sebuah kantong plastik khusus berkapasitas sekitar 120 ml.
Selesai memerah, sang ibu tinggal melepas kantong plastik tersebut dan menyimpannya di dalam freezer atau cooler bag. Menariknya, Willow juga dapat memonitor volume ASIP yang dihasilkan secara otomatis, lalu mengirim informasi tersebut ke aplikasi iOS atau Android.
Willow Pump rencananya akan dipasarkan mulai musim semi mendatang seharga $430 – tidak terlampau mahal kalau melihat harga pompa ASI otomatis lain yang ada di pasaran, terutama yang berasal dari merek-merek ternama. Satu-satunya kekurangan pompa ASI wearable ini adalah harga kantong plastiknya yang cukup mahal, sekitar $0,50 per kantong.