Dark
Light

Rencana Paktor Kembangkan Potensi Social Entertainment di Indonesia Pasca Akuisisi 17 Media

1 min read
December 15, 2016
CEO Paktor Joseph Phua dan Founder 17 Media Jeffrey Huang / Paktor

Beberapa waktu lalu, pengusung platform social entertainment Paktor mengumumkan akuisisinya atas 17 Media. Proses akuisisi ini dilakukan dengan pemberian dana oleh Paktor Group kepada 17 Media untuk membantu mewujudkan potensi dari aplikasi live streaming yang dikembangkan. Kesepakatan akuisisi ini juga menandai akuisisi pertama Paktor. Founder 17 Media Jeffrey Huang akan tetap menjabat sebagai Direktur 17 Media sementara Joseph Phua akan ditunjuk sebagai CEO 17 Media.

Apa target yang diharapkan dari akuisisi ini untuk pengembangan pangsa pasar di Indonesia? Menurut Joseph, layanan serupa pada umumnya fokus pada mendapatkan para penyiar populer melalui konten lifestyle dan hiburan demi menarik para pengguna. Di 17 Media, pihaknya akan memperkenalkan cara-cara unik untuk menyampaikan konten pada saat ekspektasi pengguna semakin dewasa. Sebagai contoh memperluas fitur siaran one-to-many untuk memfasilitasi interaksi yang lebih baik dan hubungan yang lebih erat di antara penyiar dan pengguna, pengguna dan pengguna, dan brand dengan pengguna.

Paktor juga memiliki investor jangka panjang yang dinilai sangat mendukung, yakni MNC Media Group. MNC juga akan meminjamkan jaringan penyiaran konten yang dimilikinya untuk mendorong rencana agresif Paktor dalam mengakuisisi pengguna di Indonesia. Kendati demikian sampai saat ini tidak ada rencana untuk mengintegrasi aplikasi 17 dan Paktor.

“17 Media merupakan pelopor dan pemimpin di sektor social entertainment dan saat ini mengalami perkembangan yang luar biasa dalam beberapa bulan terakhir, saya melihat potensi yang luar biasa untuk app 17 berkembang di luar Taiwan dengan bantuan dari jaringan Paktor di berbagai negara. Keyakinan saya pada 17 Media juga berasal dari bagaimana antusiasnya pihak manajemen dan tim dalam menjalankan operasi sehari-hari,” ujar Joseph kepada DailySocial.

Live video memang bukan merupakan hal baru lagi di pasar Indonesia. Berkat penetrasi broadband internet yang begitu pesat, perkembangan platform pembayaran alternatif, dan lahirnya teknologi-teknologi baru yang memungkinkan live streaming video di Indonesia.

17 Media memposisikan dirinya sebagai disruptor untuk membangun live streaming versi 2.0. Pihaknya mencoba mengusung bermacam-macam model bisnis yang dapat dijalankan, misalnya menggabungkan mobile gaming, siaran langsung berita, e-commerce, dan berbagai variety show menjadi satu demi kenyamanan para pengguna.

Terkait penyatuan visi social entertaiment, Josep mengungkapkan bahwa akuisisi ini memiliki nilai plus di kedua belah pihak. Ia mengungkapkan, dari perspektif finansial dan kesempatan dalam perkembangan bisnis, ada sinergi yang kuat dalam menambahkan social entertainment ke Paktor Group yang memiliki jaringan mobile dan layanan tambahan pencari jodoh sebagai tren untuk industri pencari jodoh bergerak ke arah sosial.

Dari 17 Media, banyak pelajaran berharga dari pengalaman Paktor dalam mengoperasikan layanan pencari jodoh mobile dari segi produk dan operasi yang dapat dijadikan sebagai panduan. Aplikasi pencari jodoh terkenal di Tiongkok, Momo, mengalami kesuksesan setelah memperkenalkan fitur live streaming pada aplikasi mereka.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Setelah Pittsburgh, Armada Mobil Tanpa Sopir Uber Kini Beroperasi di San Francisco

Next Story

Strategi Bisnis Aplikasi Loyalitas Manis di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Lamudi.co.id mengumumkan telah melakukan akuisisi terhadap unit bisnis properti OLX bertujuan menjadi pemain proptech terdepan di Indonesia

Lamudi.co.id Akuisisi Bisnis Properti OLX Indonesia

Lamudi.co.id mengumumkan akuisisi bisnis properti OLX Indonesia. Mulai awal tahun

Telunjuk Acquired by a Subsidiary of PT Diamond Food Indonesia

PT Diamond Food Indonesia Tbk. (Diamond) as one of the